Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disinggung Prabowo dalam Debat ke-5, Saham Garuda Indonesia (GIAA) Malah Terbang 5,48 Persen

Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. terbang ke zona hijau sejak pembukaan perdagangan, Senin (15/4/2019).
Teknisi bersiap memeriksa pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Teknisi bersiap memeriksa pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. terbang ke zona hijau sejak pembukaan perdagangan, Senin (15/4/2019).

Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto sempat menyinggung kinerja keuangan Garuda Indonesia dalam debat Capres-Cawapres ke-5 di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019). Pada kesempatan itu, Prabowo menyebut maskapai pelat merah tersebut sulit mencetak untung jika tetap dikelola dengan cara saat ini.

Kendati mendapat sorotan, saham emiten bersandi GIAA itu justru menguat sejak pembukaan perdagangan, Senin (15/4/2019). Pergerakan langsung menguat 6 poin ke level Rp444 per lembar pada sesi pembukaan.

Saham GIAA lanjut menguat pada sesi pertama dan kedua perdagangan. Laju maskapai pelat merah itu ditutup mendarat di level Rp462, menguat 24 poin atau 5,48% pada perdagangan, Senin (15/4/2019).

Untuk periode berjalan 2019, saham GIAA tercatat telah menguat 55,03%. Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp11,96 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan 2018, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. berbalik untung US$809,84 ribu pada 2018. Posisi itu berbalik dari kerugian US$216,58 juta pada 2017. Dari sisi pendapatan, maskapai pelat merah itu membukukan U$4,37 miliar pada akhir 2018. Posisi itu naik dari US$4,17 miliar pada 2017.

Lebih detail, pendapatan perseroan dari penerbangan berjadwal naik dari US$3,40 miliar pada 2017 menjadi US$3,53 miliar pada 2018. Selanjutnya, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal senilai US$266,86 juta.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper