Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. terbang ke zona hijau sejak pembukaan perdagangan, Senin (15/4/2019).
Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto sempat menyinggung kinerja keuangan Garuda Indonesia dalam debat Capres-Cawapres ke-5 di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019). Pada kesempatan itu, Prabowo menyebut maskapai pelat merah tersebut sulit mencetak untung jika tetap dikelola dengan cara saat ini.
Kendati mendapat sorotan, saham emiten bersandi GIAA itu justru menguat sejak pembukaan perdagangan, Senin (15/4/2019). Pergerakan langsung menguat 6 poin ke level Rp444 per lembar pada sesi pembukaan.
Saham GIAA lanjut menguat pada sesi pertama dan kedua perdagangan. Laju maskapai pelat merah itu ditutup mendarat di level Rp462, menguat 24 poin atau 5,48% pada perdagangan, Senin (15/4/2019).
Untuk periode berjalan 2019, saham GIAA tercatat telah menguat 55,03%. Total kapitalisasi pasar yang dimiliki senilai Rp11,96 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan 2018, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. berbalik untung US$809,84 ribu pada 2018. Posisi itu berbalik dari kerugian US$216,58 juta pada 2017. Dari sisi pendapatan, maskapai pelat merah itu membukukan U$4,37 miliar pada akhir 2018. Posisi itu naik dari US$4,17 miliar pada 2017.
Lebih detail, pendapatan perseroan dari penerbangan berjadwal naik dari US$3,40 miliar pada 2017 menjadi US$3,53 miliar pada 2018. Selanjutnya, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal senilai US$266,86 juta.