Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulia Industrindo (MLIA) Incar Laba Bersih Hingga Rp225 Miliar

Emiten produsen kaca lembaran, PT Mulia Industrindo Tbk. mengincar pertumbuhan  laba bersih sekitar Rp220 miliar - Rp225 miliar pada 2019, tumbuh sekitar 16,35% - 18,99% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya sebesar Rp189,08 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen kaca lembaran, PT Mulia Industrindo Tbk. mengincar pertumbuhan  laba bersih sekitar Rp220 miliar - Rp225 miliar pada 2019, tumbuh sekitar 16,35% - 18,99% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya sebesar Rp189,08 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan 2018, emiten dengan kode saham MLIA ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp5,58 triliun, turun 11,15% dibandingkan dengan penjualan pada tahun sebelumnya sebesar Rp6,28 triliun.

Penjualan dikontribusikan dari segmen keramik lantai sebesar Rp1,52 triliun, kaca lembaran, botol, dan gelas sebesar Rp6,80 triliun. Sementara itu, eliminasi tercatat Rp2,74 triliun. 

Adapun, laba bersih meningkat dari Rp47,53 miliar pada 2017 menjadi Rp189,08 miliar pada 2018. 

Direktur Mulia Industrindo Henry Bun mengatakan, penjualan bersih yang lebih rendah dari tahun sebelumnya seiring dengan divestasi yang dilakukan perseroan atas entitas anak, PT Muliakeramik Indahraya, yang selesai pada akhir 2017. Divestasi dilakukan untuk seiring dengan untuk membuat margin perusahaan lebih baik. 

"Pada 2018, perseroan hanya menjual 55% dari penjualan anak usaha tersebut. Sedangkan penjualan produk berakhir pada akhir 2018. Pada tahun ini, kami hanya akan fokus pada penjualan kaca lembaran yang memiliki margin lebih baik," katanya pada Kamis (11/4/2019). 

Emiten dengan kode saham MLIA ini akan fokus pada penjualan glass block, automotive safety glass, glass container, dan kaca lembaran. Kapasitas terpasang untuk segmen kaca lembaran sebesar 620.500 ton per tahun. 

Adapun, kapasitas terpasang glass container sebesar 160.000 ton, glass block sebesar 67.500 ton, dan kaca lembaran untuk otomotif sebesar 120.000 carsheet

Utilisasi kapasitas sebenarnya telah mencapai 100%. Seiring dengan efisiensi produksi maka produksinya hampir mencapai 90% dari kapasitas terpasang. 

Henry mengatakan, seiring dengan fokus perseroan pada penjualan kaca lembarang, perseroan mengincar laba bersih dapat mencapai Rp220 miliar - Rp225 miliar pada 2019. Angka ini tumbuh sekitar 16,35% - 18,99% dari realisasi tahun lalu. 

Untuk mengejar target tersebut, MLIA bakal memperbesar penjualan ekspor kaca lembaran ke Asia dan Australia. Saat ini, penjualan ekspor hanya berkontribusi sebesar 20,92% terhadap penjualan bersih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper