Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia menyampaikan telah bertemu dengan Traveloka untuk mengajak unicorn tersebut masuk ke pasar modal.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dengan Traveloka dan membicarakan rencana perusahaan rintisan itu untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
“Kemarin saya sempat diskusi dengan salah satu unicorn [Traveloka]. Intinya mereka tertarik utk go public di pasar modal,” kata Nyoman di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Nyoman mengatakan, Traveloka belum memutuskan waktu untuk melakukan IPO karena masih mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya mengenai perpajakan.
“Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita diskusikan lagi, misalnya pajak. Itu juga kami sedang follow up juga dengan Badan Kebijakan Fiskal dan Ditjen Pajak,” tutur Nyoman tanpa mengelaborasikan lebih lanjut.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyampaikan bakal melakukan evaluasi mengenai kebijakan perpajakan di pasar modal supaya lebih banyak perusahaan yang mendaftar di bursa.
Berdasarkan UU No. 36/2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh), pemerintah dapat memberikan insentif pengurangan pajak penghasilan badan—sebesar 5% dari total pajak yang harus dibayar—kepada perusahaan tercatat dengan porsi saham yang disebarkan ke publik mencapai 40%. Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menilai, kebijakan tersebut belum terlalu optimal dan perlu dievaluasi ulang.