Kurs Jisdor Menguat ke 14.182, Koreksi Dolar AS Angkat Rupiah di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.182 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (4/4/2019).

Renat Sofie Andriani - Bisnis.com

Kamis, 4 April 2019 | 10:40

Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.182 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (4/4/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.182 per dolar AS, menguat 55 poin atau 0,38% dari posisi Rp14.237 pada Selasa (2/4).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 39 poin atau 0,27% ke level Rp14.184 per dolar AS pada pukul 09.58 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (2/4), rupiah berakhir terapresiasi 6 poin atau 0,04% di level Rp14.223 per dolar AS. Rupiah mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka terapresiasi 31 poin atau 0,22% di level Rp14.192 per dolar AS pagi ini.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.181-Rp14.192 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau turun tipis 0,009 poin atau 0,01% ke level 97,082 pada pukul 10.16 WIB, dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (3/4/2019), indeks dolar berakhir melemah 0,28% atau 0,270 poin di level 97,091. Sepanjang pagi ini, indeks dolar bergerak di level 97,019 - 97,095.

Indeks dolar AS melanjutkan pelemahannya pada perdagangan pagi ini pascarilis sejumlah data ekonomi AS yang menunjukkan hasil di bawah ekspektasi.

Pada Rabu (3/4), aktivitas sektor jasa AS dilaporkan mencapai level terendahnya dalam lebih dari 19 bulan pada bulan Maret, sedangkan data payroll swasta tumbuh lebih rendah dari yang diperkirakan.

Hal ini menggarisbawahi hilangnya momentum dalam ekonomi AS yang mendukung langkah bank sentral AS Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga tahun ini.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)