Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Cemerlang, IHSG Kokoh di Zona Hijau

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap kokoh di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (4/4/2019).
Pengunjung beraktivitas di dekat tulisan Yuk Nabung Saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat tulisan Yuk Nabung Saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap kokoh di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (4/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG menguat 0,21% atau 13,33 poin ke level 6.489,40 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (2/4), IHSG rebound dan berakhir menanjak 0,36% atau 23,45 poin di level 6.476,07. Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,21% atau 13,72 poin di level 6.489,78 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.481,45 – 6.505,80.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+1,14%) dan finansial (+1,12%). Empat sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin sektor tambang yang melemah 1,38%.

Sebanyak 171 saham menguat, 191 saham melemah, dan 267 saham stagnan dari 629 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 1,93% dan 2,68% menjadi penopang utama penguatan IHSG siang ini.

Pergerakan nilai tukar rupiah terpantau terus menguat 43 poin atau 0,30% ke level Rp14.180 per dolar AS pukul 11.48 WIB, setelah berakhir terapresiasi 6 poin atau 0,04% di level Rp14.223 per dolar AS pada Selasa (2/4).

Dilansir Bloomberg, rupiah menguat di tengah meningkatnya daya tarik aset berisiko akibat optimisme atas kesepakatan perdagangan AS-China.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan perundingan perdagangan antara AS dan China pada pekan lalu di Beijing telah membuat kemajuan yang baik. Kedua belah pihak pun berupaya untuk menjembatani perbedaan-perbedaan mereka selama putaran pembicaraan lanjutan pekan ini.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mengatakan akan membiarkan rupiah untuk menguat lebih lanjut.  Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah, penguatan rupiah akan sejalan dengan mekanisme pasar.

Saat IHSG menguat, indeks saham lainnya di kawasan Asia tampak bergerak variatif siang ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,11% dan 0,02%. Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik 0,11%.

Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,35% ketika indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing mampu menguat 0,51% pukul 12.15 WIB.

“Sentimen untuk aset berisiko kemungkinan akan beragam hari ini saat investor mencermati perkembangan perdagangan [AS-China] di tengah rilis data ekonomi AS yang mengecewakan,” ungkap Ekonom ING Nicholas Mapa, seperti dikutip Reuters.

Pada Rabu (3/4), aktivitas sektor jasa AS dilaporkan mencapai level terendahnya dalam lebih dari 19 bulan pada bulan Maret, sedangkan data payroll swasta tumbuh lebih rendah dari yang diperkirakan.

Hal ini menggarisbawahi hilangnya momentum dalam ekonomi AS yang mendukung langkah bank sentral AS Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga tahun ini.

“Fokus [pasar] akan tetap pada perundingan perdagangan AS-China yang sedang berlangsung dan rilis data tenaga kerja AS pada Jumat [5/4/2019],” tambah Mapa.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper