Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah Tipis 6 Poin, Rupee India Paling Loyo di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (2/4/2019) di level Rp14.237 per dolar AS, melemah tipis 6 poin atau 0,04% dari posisi Rp14.231 pada Senin (1/4/2019).
Karyawan menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (2/4/2019) di level Rp14.237 per dolar AS, melemah tipis 6 poin atau 0,04% dari posisi Rp14.231 pada Senin (1/4/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.308 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.166 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 11 poin atau 0,08% ke level Rp14.240 per dolar AS pada pukul 10.43 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (1/4), rupiah mampu berakhir terapresiasi 14 poin atau 0,10% di level Rp14.229 per dolar AS.

Sebelum berbalik melemah, rupiah sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka terapresiasi 14 poin atau 0,10% di level Rp14.229 per dolar AS pagi ini. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.220-Rp14.244 per dolar AS.

Selain rupiah, mata uang lainnya di Asia rata-rata juga melemah terhadap dolar AS, dipimpin rupee India dan won Korea Selatan yang masing-masing terdepresiasi 0,18% dan 0,17%.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,108 poin atau 0,11% ke level 97,340 pada pukul 10.56 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (1/4), indeks dolar ditutup terkoreksi 0,05% atau 0,052 poin di posisi 97,232. Namun indeks mulai kembali bergerak di zona hijau dengan dibuka naik 0,100 poin atau 0,10% di level 97,332 pagi tadi.

“Dolar AS masih cukup kuat dan ini membuat mata uang di Asia sulit untuk menguat terlalu banyak,” ujar Khoon Goh, kepala riset Asia di Australia & New Zealand Banking Group.

Selain itu, katanya, mata uang Asia telah memperhitungkan sentimen kesepakatan perdagangan AS-China dan prospek sikap The Fed yang dovish.

“Kita akan membutuhkan pertumbuhan dan prospek ekspor untuk menunjukkan perbaikan guna mendorong penguatan mata uang Asia lebih lanjut,” tambah Goh, seperti dikutip Bloomberg.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)               

2 April

14.237

1 April

14.231

29 Maret

14.244

28 Maret

14.255

27 Maret

14.202

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper