Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 13 Poin, Data Manufaktur China Dongkrak Mata Uang di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (1/4/2019) di level Rp14.231 per dolar AS, menguat 13 poin atau 0,09% dari posisi Rp14.244 pada Jumat (29/3).

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (1/4/2019) di level Rp14.231 per dolar AS, menguat 13 poin atau 0,09% dari posisi Rp14.244 pada Jumat (29/3).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.302 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.160 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 12 poin atau 0,08% ke level Rp14.231 per dolar AS pada pukul 11.18 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (29/3), rupiah hanya mampu berakhir stagnan di level Rp14.243 per dolar AS setelah melemah 35 poin atau 0,25% pada perdagangan sebelumnya.

Namun rupiah mampu rebound dari pelemahannya dengan dibuka terapresiasi 18 poin atau 0,13% di level Rp14.225 per dolar AS pagi ini. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.224-Rp14.235 per dolar AS.

Selain rupiah, mata uang lainnya di Asia mayoritas mampu menguat terhadap dolar AS, dipimpin rupee India dan won Korea Selatan yang masing-masing terapresiasi 0,25%.

Dilansir Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat bersama dengan mata uang pasar negara berkembang (emerging market) lainnya setelah indeks manajer pembelian manufaktur China dilaporkan naik pada Maret.

Indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index) sektor manufaktur naik menjadi 50,5 dari 49,2 bulan lalu, kenaikan terbesar sejak 2012 serta melampaui perkiraan para ekonom.

Data tersebut menjadi kabar baik bagi investor global, karena melemahnya permintaan China telah membebani sejumlah sektor seperti produsen mobil dan eksportir komoditas di seluruh dunia. Laporan ini sekaligus meningkatkan minat pasar kembali terhadap aset-aset yang sensitif pada risiko.

Pelemahan terhadap dolar AS pun hanya dibukukan yen Jepang yang terpantau terdepresiasi 0,17% pada pukul 11.32 WIB.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau lanjut terkoreksi 0,102 poin atau 0,10% ke level 97,182 pada pukul 11.22 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka dengan pelemahan 0,106 poin atau 0,11% di level 97,178, setelah pada perdagangan Jumat (29/3) ditutup naik 0,08% atau 0,082 poin di posisi 97,284.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)               

1 April

14.231

29 Maret

14.244

28 Maret

14.255

27 Maret

14.202

26 Maret

14.171

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper