Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Terkoreksi di Awal Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan di wilayah negatif mengawali perdagangan bulan baru, Senin (1/4/2019), meskipun sempat bergerak di zona hijau.
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan di wilayah negatif mengawali perdagangan bulan baru, Senin (1/4/2019), meskipun sempat bergerak di zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau turun 0,27% atau 17,32 poin ke level 6.451,44 pada pukul 09.15 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,26% atau 16,97 poin di level 6.485,72.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.450,98 – 6.492,91. Adapun pada perdagangan Jumat (29/3), IHSG berakhir melemah 0,19% atau 12,03 poin di level 6.468,75.

Enam dari sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin sektor infrastruktur (-1,44%) dan industri dasar (-0,74%). Tiga sektor lainnya mampu bergerak di zona hijau, dipimpin tambang yang naik 0,24%.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 0,54% dan 0,76% menjadi penekan utama perubahan negatif IHSG pada pukul 09.15 WIB.

Binaartha Sekuritas mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta menjelaskan, support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.444,461 hingga 6.420,168. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.489,503 hingga 6.510,252.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Selain itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. 

Senada dengannya, Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG masih bergerak cenderung tertekan di awal pekan ini dengan support resistance 6.391-6.500.

Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG masih bergerak di awan tren negatif setelah kembali tidak mampu kuat di atas 6.500 sebagai konfirmasi break out bearish trend dan MA50.

Indikator Stochastic dan RSI terkonsolidasi pada area middle dengan cenderung bergerak bearish.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 berbalik ke zona merah dan turun 0,03% atau 0,18 poin ke level 568,18 pada pukul 09.15 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,44% atau 2,50 poin di posisi 570,86.

Meski demikian, indeks saham lainnya di Asia mayoritas mampu bergerak positif pagi ini, di antaranya adalah indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing menanjak 1,97% dan 2,04%.

Adapun, indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,12% dan Hang Seng Hong Kong menanjak 1,77%. Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China bahkan masing-masing melonjak 2,02% dan 2,27%.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper