Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI : Kinerja Emiten Cukup Positif Sepanjang 2018

Bursa Efek Indonesia mencatat capaian kinerja emiten saham di pasar modal dalam negeri sepanjang 2018 lalu berhasil tumbuh positif, yang menunjukkan solidnya kinerja bisnis yang dijalankan para emiten sepanjang 2018 lalu di tengah tekanan ekonomi yang tinggi.

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia mencatat capaian kinerja emiten saham di pasar modal dalam negeri sepanjang 2018 lalu berhasil tumbuh positif, yang menunjukkan solidnya kinerja bisnis yang dijalankan para emiten sepanjang 2018 lalu di tengah tekanan ekonomi yang tinggi.

IGD Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa hingga hari Jumat (29/3/2019), BEI baru menerima laporan keuangan tahunan 2018 dari 140 emtien. Jumlah tersebut baru mewakili 25% dari total emiten saham di bursa yang mencapai 558 emiten.

“Data ini belum cukup representative karena baru 25%, tetapi cukup untuk bisa memberi gambaran tentang kinerja emiten-emiten yang sudah menerbitkan laporan kinerja tahun lalu,” katanya, Jumat (29/3/2019).

Nyoman mengatakan, dari sisi pendapatan, total 140 emiten yang telah menerbitkan laporan keuangan mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 12%, atau meningkat Rp213 triliun dari Rp1.752 triliun pada 2017 menjadi Rp1.965 triliun pada 2018.

Sementara itu, dari sisi laba bersih ada peningkatan 8% atau Rp19 triliun dari Rp230 triliun pada 2017 menjadi Rp248 triliun pada 20198.

Adapun, total aset meningkat sekitar 9% dari Rp6.793 triliun pada 2017 menjadi Rp7.416 trilliun pada 2018, atau naik sekitar Rp624 triliun. Ekuitas juga naik hampir sama, yakni 8% atau Rp152 triliun dari Rp1.821 trliun pada 2017 menjadi Rp1.974 pada 2018.

Nyoman mengatakan, berdasarkan sektornya, kinerja terbaik sepanjang tahun lalu dibukukan oleh emiten-emiten di sektor pertambangan, dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 23% yoy. Di posisi kedua yakni sektor perdagangan, jasa dan investasi, yang laba bersihnya tumbuh 17% yoy.

Sementara itu, kinerja terburuk dibukukan oleh emiten-emiten dari sektor komoditas perkebunan, terutama CPO. Laba bersihnya turun 61% yoy. Selain itu, laba sektor infrastruktur, utilitas dan telekomunikasi juga turun tajam mecapai 33% yoy. Selanjutnya, sektor industri dasar dan kimia tumbuh 8% yoy.

Selain sektor-sektor tersebut, sektor-sektor lainnya cenderung membukukan pertumbuhan laba yang stabil, atau relatif sama nilainya dengan tahun lalu. Sektor-sektor tersebut antara lain aneka industri, konsumer, finansial, serta properti, realestate dan konstruksi bangunan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper