Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diminta BEI Jelaskan Temuan EY, AISA Janji Bakal Kooperatif

Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) bakal melakukan tindakan kooperatif, hingga berujung pada langkah hukum untuk mengatasi persoalan keuangan.
Komisaris Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Yulie Sudargo (kedua kiri) mengacungkan ibu jari bersama Komisaris Jaka Prasetya (kiri), Direktur Utama Hengky Koestanto (kedua kanan) dan Direktur Charlie Dungga usai RUPSLB, di Jakarta, Senin (22/10/2018)./ANTARA-Audy Alwi
Komisaris Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Yulie Sudargo (kedua kiri) mengacungkan ibu jari bersama Komisaris Jaka Prasetya (kiri), Direktur Utama Hengky Koestanto (kedua kanan) dan Direktur Charlie Dungga usai RUPSLB, di Jakarta, Senin (22/10/2018)./ANTARA-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) bakal melakukan tindakan kooperatif, hingga berujung pada langkah hukum untuk mengatasi persoalan keuangan.

Sekretaris Perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food (TPS Food) dari pihak komisaris, Michael H. Hadylaya menuturkan AISA tidak dalam menyimpulkan hasil temuan Ernst & Young. Dia menuturkan, jajaran direksi kini tengah menanti arahan dari regulator.

"Ini [temuan EY] untuk menjawab pertanyaan pemegang saham. Namun, kami akan bersifat kooperatif, kalau dipanggil oleh regulator maka kami akan datang," ungkap Michael kepada Bisnis.com, Rabu (27/3/2019).

Michael mengungkapkan hasil temuan ini telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia. Kini AISA tengah menanti tindakan dari regulator.

Pada Jumat (29/3/2019), BEI bakal melakukan dengar pendapatan dari manajemen AISA. Direktur Utama AISA Hengky Koestanto mengiyakan bahwa undangan tersebut telah sampai. Hengky mengaku siap untuk menghadiri panggilan dari BEI.

Michael menambahkan, AISA juga tengah fokus untuk menangani penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Dia mengungkapkan, telah ada empat entitas anak yang telah berada di bawah kendali manajemen baru.

Tiga di antara entitas anak AISA yakni PT Balaraja Bisco Paloma, PT Putra Taro Paloma, dan PT Subafood Pangan Jaya. Sementara itu, entitas beras AISA masih menghadapi PKPU di Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper