Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bagikan Rp145,92 Miliar, Dividen WTON Tembus Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Dividen yang dibagikan PT Wijaya Karya Beton Tbk. mencapai 30% dari laba bersih yang diraih sepanjang 2018.
Direksi dan Komisaris PT Wijaya Karya Beton Tbk. berfoto usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Direksi dan Komisaris PT Wijaya Karya Beton Tbk. berfoto usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. membagikan dividen tunai senilai Rp145,92 miliar atau sekitar 30% dari laba bersih periode 2018.

Keputusan itu dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Jakarta, Rabu (27/3/2019). Dengan demikian, emiten berkode saham WTON itu membagikan Rp17,5 per lembar.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi mengungkapkan bila dibandingkan dengan dividend per share (DPS) tahun lalu yang senilai Rp12,13 per saham, maka terjadi kenaikan 44,27%.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, nilai dividen per saham untuk periode keuangan 2018 menjadi yang tertinggi pada rentang 2014-2018. Tercatat, nilai DPS selama periode tersebut adalah Rp11,82 pada 2014, Rp6,26 pada 2015, Rp9,8 pada 2016, dan Rp12,13 pada 2017.

Seperti diketahui, Wijaya Karya Beton mengantongi pendapatan sebesar Rp6,93 triliun pada 2018. Pencapaian itu naik 29,25% dari Rp5,36 triliun pada 2017.

Beban pokok pendapatan juga naik, meski secara persentase lebih rendah dari pertumbuhan pendapatan. Beban pokok pendapatan meningkat 28,81% menjadi Rp6,04 triliun pada 2018, dari Rp4,69 triliun pada 2017.

Dari situ, laba kotor yang dikantongi perseroan naik signifikan 32,37% secara tahunan pada 2018. Pasalnya, terjadi pertumbuhan dari Rp666,63 miliar pada 2017 menjadi Rp882,42 miliar pada tahun lalu.

Dengan demikian, WTON mengamankan laba bersih senilai Rp486,35 miliar pada 2018. Pencapaian tersebut tumbuh 44,27% dibandingkan dengan Rp337,12 miliar pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper