Pembahasan Akuisisi Disebut Kian Mengerucut, Saham Bank Mandiri (BMRI) & Bank Permata (BNLI) Melesat ke Zona Hijau

Bisnis.com,JAKARTA — Pergerakan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melesat ke zona hijau pada pembukaan perdagangan, Selasa (26/3/2019).

Berdasarkan pantauan Bisnis.com melalui Bloomberg, harga saham bank pelat merah itu langsung dibuka menguat 50 poin ke level Rp7.275 per saham pada pembukaan, Selasa (26/3/2019). Pergerakan emiten bersandi BMRI itu sebelumnya ditutup di level Rp7.250.

Bahkan, laju BMRI sempat menguat 125 poin menyentuh level Rp7.325 per saham pada sesi pertama perdagangan, Selasa (26/3/2019). Untuk periode berjalan 2019, pergerakan saham perseroan tercatat masih terkoreksi 0,34%.

Menurut informasi, Bank Mandiri bersama dengan Morgan Stanley telah menyelesaikan kajian kemungkinan akuisisi PT Bank Permata Tbk. Selain itu, dikabarkan perseroan telah memulai pembicaraan formal untuk akuisisi saham emiten berkode BNLI itu dengan harga Rp1.115 per saham.

Saat ini, Standard Chartered dan PT Astra International Tbk. masing-masing mengempit kepemilikan saham sekitar 44,6% di BNLI.

Sementara itu, kabar akuisisi BMRI juga turut mengerek laju saham BNLI. Pada sesi perdagangan, Selasa (26/3/2019), saham BNLI dibuka menguat 10 poin ke level Rp915.

Berdasarkan pantauan hingga, Selasa (26/3/2019), pukul 10.00 WIB, saham BNLI terus bergerak di zona hijau hingga menyentuh level Rp1.000 per saham. Posisi harga itu menjadi yang tertinggi dalam sepekan terakhir.

Pada sesi perdagangan tersebut, Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan Mandiri Sekuritas terpantau telah melakukan pembelian sejumlah saham BNLI.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) tercatat telah melalukan pembelian sebanyak 114.369 lot saham BNLI pada sesi perdagangan, Selasa (26/3/2019). Sementara itu, Mandiri Sekuritas (CC) juga telah melakukan pembelian sebanyak 103.262 lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel