Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meningkat di Luar Kebiasaan, Saham CAKK Kena UMA

Bursa Efek Indonesia memberikan peringatan kepada investor untuk hati-hati terhadap saham PT Cahayaputra Asa keramik Tbk. (CAKK) sebab terindikasi mengalami unusual market activity (UMA).
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia memberikan peringatan kepada investor untuk hati-hati terhadap saham PT Cahayaputra Asa keramik Tbk. (CAKK) sebab terindikasi mengalami unusual market activity (UMA).

Pada Jumat (22/3/2019), Bursa menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas pada efek CAKK dan CAKK-W yang diluar kebiasaan.

"Sehubungan dengan terjadinya unsual market activity (UMA) atas efek CAKK dan CAKK-W, BEI menyampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," katanya dalam pengumuman BEI yang dikutip Sabtu (23/3/2019).

Oleh karena itu, Bursa berharap para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Di samping itu, investor mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Pada perdagangan Jumat (22/3/2019), saham CAKK ditutup pada level Rp326 per saham, naik 56 poin atau menguat 20,74%. Dalam sepekan terakhir, saham CAKK telah menguat 106,33%.

Emiten keramik ini tercatat listing di Bursa pada 31 Oktober 2018. Saham CAKK saat ini diperdagangan di PER 163 kali dengan kapitalisasi pasar Rp392,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper