Kurs Jisdor Menguat ke 14.102, Kejutan The Fed Kian Kerek Rupiah

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.102 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (21/3/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.102 per dolar AS, menguat 129 poin atau 0,9% dari posisi Rp14.231 pada Rabu (20/3).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 60 poin atau 0,42% ke level Rp14.128 per dolar AS pada pukul 09.55 WIB.

Rupiah sebelumnya dibuka dengan penguatan 83 poin atau 0,59% di level Rp14.105 per dolar AS. Pada perdagangan Rabu (20/3), rupiah ditutup terapresiasi 45 poin di posisi Rp14.188 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.093-Rp14.129 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau naik 0,120 poin atau 0,13% ke level 95,881 pada pukul 09.52 WIB, dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (20/3/2019), indeks dolar ditutup melemah 0,65% atau 0,622 poin di level 95,761. Namun indeks berupaya mulai bangkit dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,160 poin atau 0,17% di level 95,921.

Dilansir Reuters, dolar AS memulihkan sedikit pelemahan yang dialami pada perdagangan Rabu setelah bank sentral AS Federal Reserve mengejutkan pasar dengan menanggalkan semua rencana untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

Investor pun bergegas memperhitungkan prospek pemangkasan suku bunga tahun ini, sedangkan imbal hasil obligasi acuan merosot ke level terendahnya sejak awal 2018.

Satu-satunya penghiburan bagi dolar AS adalah bahwa sikap bank sentral lain di penjuru dunia juga telah berubah menjadi dovish dalam beberapa bulan terakhir karena perlambatan pertumbuhan di mana-mana.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)   

Sumber: Bank Indonesia