Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Terkerek Isu Tensi AS-China, Rapat The Fed Membebani

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak positif pada perdagangan pagi ini, Rabu (20/3/2019), didorong laporan ketegangan baru dalam negosiasi perdagangan antara AS dan China.
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak positif pada perdagangan pagi ini, Rabu (20/3/2019), didorong laporan ketegangan baru dalam negosiasi perdagangan antara AS dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia naik 0,096 poin atau 0,10% ke level 96,479 pada pukul 10.28 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (19/3/2019), indeks dolar ditutup melemah 0,15% atau 0,141 poin di level 96,383. Indeks mulai berupaya bangkit dari pelemahannya ketika dibuka naik tipis 0,015 poin atau 0,02% di level 96,398 pagi ini.

Dilansir Reuters, bangkitnya dolar AS terhadap sebagian besar mata uang lainnya didorong laporan ketegangan baru dalam negosiasi perdagangan antara AS dan China. Tensi tersebut pun mendukung pembelian untuk dolar AS yang memiliki sifat sebagai aset safe haven.

Bloomberg melaporkan bahwa sejumlah pejabat pemerintah AS mengungkapkan kekhawatiran bahwa China bereaksi negatif atas permintaan AS dalam perundingan perdagangan.

“Apa yang disesuaikan dari pasar global adalah gagasan bahwa kita akan melihat resolusi negatif untuk perundingan perdagangan,” ujar Chris Weston, kepala riset di Pepperstone, Melbourne.

“Hal terakhir yang perlu kita lihat saat ini adalah peningkatan ketegangan yang menunjukkan adanya kemungkinan tinggi bahwa AS akan menetapkan tarif sebesar 25% pada [impor barang-barang China] senilai US$200 miliar,” tambahnya.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dikabarkan berencana mengunjungi China pekan depan untuk mengadakan putaran baru negosiasi perdagangan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

Meski demikian, kenaikan dolar AS tampak dibatasi sentimen pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS Federal Reserve yang dijadwalkan berakhir hari ini (Rabu, 20/3) waktu setempat.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di 2,25%-2,50%. Investor juga menantikan petunjuk apakah otoritas moneter AS tersebut akan menegaskan komitmennya untuk bersabar soal kenaikan suku bunga.

Posisi indeks dolar AS                                                        

20/3/2019

96,479

(+0,10%)

19/3/2019

96,383

(-0,15%)

18/3/2019

96,524

(-0,07%)

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper