Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara & Minyak Mentah Kompak Naik

Harga batu bara Newcastle berhasil mengakhiri perdagangannya pada Senin (18/3/2019) di zona hijau.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara Newcastle berhasil mengakhiri perdagangannya pada Senin (18/3/2019) di zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Juni 2019 ditutup naik 0,40 poin atau 0,44% di level US$90,85 per metrik ton, setelah berakhir melemah 1,68% di posisi 90,45 pada perdagangan Jumat (15/3).

Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif April 2019 juga berakhir naik 0,22% atau 0,15 poin di posisi 69,80, setelah ditutup melorot 1,9% atau 1,35 poin di level 69,65 pada Jumat.

Sebaliknya, harga batu bara thermal untuk pengiriman Mei 2019 di  Zhengzhou Commodity Exchange, berakhir turun 0,60% atau 3,6 poin di level 592,6 yuan per metrik ton pada perdagangan Jumat.

“Harga spot kemungkinan akan tetap lemah pekan ini karena ada lebih banyak tambang milik negara diperkirakan meningkatkan produksi di Shaanxi,” papar China Coal Transport & Distribution Association dalam risetnya.

Di sisi lain, harga minyak mentah ditutup di level tertingginya tahun ini pada Senin (18/3) didorong komitmen OPEC dan aliansinya untuk melanjutkan pengurangan produksi hingga Juni.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman April ditutup menguat 1% atau 0,57 poin di level US$59,09 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun minyak Brent untuk kontrak Mei 2019 menguat 0,38 poin dan berakhir di posisi US$67,54 di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Dilansir Bloomberg, OPEC dan aliansinya, yang dikenal sebagai OPEC+, menutup pertemuan akhir pekan di Baku, Azerbaijan, setelah menegaskan kembali rencana untuk melanjutkan pengurangan produksi. Pada saat yang sama, produksi di Venezuela dan Iran diperkirakan akan terus menurun.

Kyle Cooper, seorang konsultan di Ion Energy Group mengatakan bahwa jaminan jangka pendek untuk pemangkasan lanjutan kemungkinan akan menjaga harga minyak mentah AS antara US$50 dan US$65 per barel untuk beberapa bulan ke depan di tengah pasar yang "cukup seimbang".

Minyak di New York telah menguat 30% sepanjang tahun ini seiring dengan upaya OPEC+ untuk mengimbangi kelebihan pasokan dengan melonjaknya produksi minyak shale AS.

Kekhawatiran perlambatan global yang menyebabkan harga minyak jatuh pada akhir 2018 telah surut dan pertumbuhan yang stabil di pasar saham telah meredakan kekhawatiran penurunan permintaan.

"Kita terus mendengar pembicaraan tentang perlambatan di sini, di sana, dan di mana-mana, tetapi permintaan minyak secara global belum benar-benar melambat," kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group Inc. di Chicago.

"Kita mungkin tidak akan pernah mengalami penurunan permintaan yang besar yang dibicarakan semua orang dan itu belum terjadi,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

Ketika Komite Pemantau Bersama Gabungan OPEC+ bertemu pada Senin (18/3). Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih mengatakan OPEC+ tetap berkomitmen untuk membatasi produksi selama pasokan melimpah.

Sementara itu, Rusia dan Irak, dua pemasok terbesar koalisi OPEC+, menyarankan untuk memantau pasar sampai Mei atau Juni sebelum membuat keputusan, karena perkembangan di Venezuela dan Iran dapat mempengaruhi pasokan.

Pergerakan harga batu bara kontrak Juni 2019 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

18 Maret

90,85

(+0,44)

15 Maret

90,45

(-1,68%)

14 Maret

92,00

(+0,66%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper