Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 68 Poin, Dolar AS Tertekan Jelang Rapat The Fed

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (18/3/2019) di level Rp14.242 per dolar AS, menguat 68 poin atau 0,47% dari posisi Rp14.310 pada Jumat (15/3).
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (18/3/2019) di level Rp14.242 per dolar AS, menguat 68 poin atau 0,47% dari posisi Rp14.310 pada Jumat (15/3).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.313 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.171 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 24 poin atau 0,17% ke level Rp14.236 per dolar AS pada pukul 10.52 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Rupiah sebelumnya dibuka dengan penguatan 22 poin atau 0,15% di level Rp14.238 per dolar AS. Pada perdagangan Jumat (15/3), rupiah ditutup terapresiasi 18 poin atau 0,13% di level Rp14.260 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.223-Rp14.245 per dolar AS.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang di Asia turut menguat terhadap dolar AS, dipimpin rupee India dan won Korea Selatan yang masing-masing naik 0,37% dan 0,36% pada pukul 11.29 WIB.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,113 poin atau 0,12% ke level 96,482 pada pukul 11.19 WIB.

Indeks mulai melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun tipis 0,030 poin atau 0,03% di level 96,565, setelah pada perdagangan Jumat (15/3/2019) ditutup melemah 0,20% atau 0,190 poin di level 96,595.

Won memimpin penguatan di antara mata uang Asia menjelang digelarnya pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve selama dua hari yang dijadwalkan berakhir Rabu (20/3) waktu setempat.

Menjelang pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS tersebut, banyak spekulasi bahwa pembuat kebijakan The Fed akan menurunkan proyeksi suku bunganya, untuk menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada pengetatan lebih lanjut tahun ini.

“Petunjuk dari jeda [pengetatan] oleh The Fed yang berkepanjangan bisa mengarah pada tekanan turun dolar AS lebih lanjut,” ujar Christopher Wong, senior FX strategist di Malayan Banking Berhad.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)               

18 Maret

14.242

15 Maret

14.310

14 Maret

14.253

13 Maret

14.269

12 Maret

14.251

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper