Bisnis.com, JAKARTA — PT Blue Bird Tbk. mengincar untuk memberikan pelayanan taksi pada bandar udara yang baru dioperasikan pada 2018 dan 2019.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara selama tahun 2018 telah mengoperasikan tiga bandar udara (bandara) baru.
Ketiga bandara tersebut yakni Kertajati di Majalengka, Samarinda Baru atau APT Pranoto di Kalimantan Timur dan terakhir Bandara Tebelian di Kalimantan Barat.
Pada 2019, Bandara Wiriadinata yang berjarak kurang lebih 6 km dari pusat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat telah dioperasikan.
Sekretaris Perusahaan Blue Bird Michael Tene mengatakan bahwa dalam waktu yang tidak lama, perseroan akan segera mengoperasikan layanan taksi di bandara-bandara baru tersebut.
“Saya tidak bisa disclose persisnya, tapi ada beberapa yang kami sasar, secepatnya,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (13/3/2019).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa perseroan selalu terbuka untuk melihat kesempatan-kesempatan bisnis baru, termasuk menyediakan layanan taksi di bandara-bandara baru yang dinilai memiliki peluang.
Selain itu, perseroan memandang industri pariwisata dalam negeri mengalami perkembangan yang cukup baik pada beberapa tahun kebelakang.
Emiten berkode saham BIRD tersebut terus memperluas lini bisnisnya dalam jasa angkutan umum, yang terbaru BIRD melakukan pembelian bisnis angkutan darat dengan sistem antar jemput atau shuttle antar kota antar provinsi dengan merek Cititrans.
Adapun, pembelian yang dilakukan emiten berkode saham BIRD tersebut meliputi aset-aset kendaraan, hak kekayaan intelektual, perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga, karyawan kunci dan pengemudi, serta liabilitas.
“Pembelian bisnis ini merupakan milestone penting dalam rencana strategis Blue Bird Group untuk diversifikasi usaha dan membangun keberadaan yang lebih kuat dalam pasar upper mass,” ujar manajemen.