Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data CPI Angkat Wall Street, Saham Boeing Tekan Dow Jones

Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) mampu menguat pada perdagangan Selasa (12/3/2019), didorong prospek sikap dovish Federal Reserve tentang suku bunga.
Bursa Wallstreet/Reuters
Bursa Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) mampu menguat pada perdagangan Selasa (12/3/2019), didorong prospek sikap dovish Federal Reserve tentang suku bunga.

Kendati demikian, indeks Dow Jones harus mengakhiri pergerakannya di teritori negatif terbebani jatuhnya saham Boeing untuk hari kedua berturut-turut pascakecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 MAX 8 pada Minggu (10/3).

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup menguat 0,30% atau 8,22 poin di level 2.791,52, indeks Nasdaq Composite menguat 0,44% atau 32,97 poin ke level 7.591,03, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah 0,38% atau 96,22 poin di level 25.554,66.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (consumer price index/CPI) pada Februari atau sesuai dengan perkiraan. Dalam 12 bulan hingga Februari 2019, CPI mencatat kenaikan terkecil sejak September 2016. Hal ini mendorong prospek sikap dovish soal kenaikan suku bunga.

“Suku bunga yang lebih rendah membantu menopang saham karena memungkinkan adanya kelipatan yang lebih tinggi,” ujar Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama.

Di sisi lain, saham Apple Inc mampu menguat lagi pada hari Selasa, sehari setelah mengundang media menghadiri sebuah agenda pada 25 Maret mendatang. Produsen iPhone ini diperkirakan akan meluncurkan layanan televisi dan video

Sementara itu, saham Boeing Co. berakhir merosot 6,1% sekaligus mencatat penurunan dua hari terbesarnya sejak Juni 2009.

Semakin banyak negara yang melarang penerbangan pesawat Boeing 737 MAX keluaran perusahaan tersebut setelah kecelakaan di Addis Ababa, kecelakaan fatal kedua yang melibatkan model pesawat itu dalam lima bulan terakhir.

Tokoh Kongres AS, Senator Mitt Romney dan Elizabeth Warren juga mendesak regulator penerbangan AS, Federal Aviation Adminsitration (FAA), untuk sementara menyetop operasional pesawat itu.

Indeks maskapai penerbangan pada Dow Jones pun turun 2%, sedangkan indeks industri pada S&P turun 0,9%.

Namun indeks S&P 500 mampu naik hingga ke level 2.798,32 selama sesi perdagangan kemarin, tepat di bawah level teknis utama 2.800. Menurut beberapa investor, jika S&P menembus level itu, maka bisa menandakan kenaikan lebih lanjut.

Indeks S&P secara singkat mengikis kenaikan pada perdagangan sore di AS setelah kabar bahwa anggota parlemen Inggris dengan tegas menolak kesepakatan yang diusung Perdana Menteri Theresa May untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit).

“Berita itu menciptakan ketidakpastian lebih lanjut tentang bagaimana dan kapan masalah ini akan diselesaikan. Mereka berharap dapat mendorong sesuatu, tetapi itu tidak terjadi,” lanjut Hellwig.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper