Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Teknologi Dongkrak Wall Street Rebound

Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berhasil bangkit dari pelemahannya dan ditutup menguat pada perdagangan Senin (11/3/2019), didorong rebound sektor teknologi.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berhasil bangkit dari pelemahannya dan ditutup menguat pada perdagangan Senin (11/3/2019), didorong rebound sektor teknologi.

Meski demikian, merosotnya saham Boeing pascakecelakaan pesawat Ethiopian Airlines membatasi penguatan yang dibukukan Dow Jones.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup menanjak 1,47% atau 40,23 poin di level 2.783,3, indeks Nasdaq Composite melonjak 2,02% atau 149,92 poin ke level 7.558,06, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,79% atau 200,64 poin di level 25.650,88.

Saham Boeing Co., produsen pesawat terbesar di dunia dan komponen dalam Dow Jones yang berkinerja terbaik tahun ini dengan margin yang lebar, berakhir turun 5,3% menjadi level US$400,01, penurunan persentase harian terbesarnya sejak 29 Oktober.

Harga saham Boeing sontak turun setelah banyak maskapai penerbangan menangguhkan operasional pesawat jet 737 MAX 8 produksinya, yang dipicu jatuhnya pesawat bermodel sama yang dioperasikan Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3/2019) tak lama usai lepas landas.

Seluruh penumpang di dalamnya dinyatakan tewas. Ini menjadi kecelakaan mematikan kedua yang melibatkan pesawat model ini dalam hanya lima bulan, setelah pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8 terjun ke perairan Laut Jawa pada 29 Oktober 2018.

Di sisi lain, seluruh sektor pada S&P mampu naik, dipimpin penguatan sektor teknologi sebesar 2,2%. Adapun sektor industri membalik pelemahannya dan berakhir naik 0,9%.

“Setelah pelemahan di pasar pekan lalu, segalanya menjadi sedikit lebih jenuh jual,” ujar Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.

“Sangat mengesankan ketika Anda melihat kinerja pasar hari ini, bahkan dengan penurunan yang dialami Boeing,” tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Menurutnya, penguatan sektor teknologi adalah tanda antusiasme keseluruhan untuk ekuitas dan sentimen bullish yang terus berlanjut dialami sejak awal tahun, terlepas dari adanya koreksi pekan lalu.

Pekan lalu, indeks S&P membukukan penurunan terbesar sejak akhir 2018 akibat terdampak lesunya data ketenagakerjaan AS. Namun indeks acuan ini telah naik sekitar 11% sepanjang tahun ini.

Saham Apple menguat 3,5% setelah Bank of America Merrill Lynch menaikkan rekomendasi saham pembuat iPhone ini menjadi 'buy'. Apple juga mengundang media menghadiri agenda pada 25 Maret di kampusnya di Cupertino, California.

Sejumlah sumber sebelumnya mengungkapkan kepada Reuters bahwa Apple menargetkan April mendatang untuk meluncurkan layanan televisi streaming yang kemungkinan akan mencakup layanan TV berlangganan.

Selain Apple, saham pembuat chip Nvidia Corp melonjak setelah memasuki kesepakatan senilai U$6,8 miliar untuk membeli Mellanox Technologies Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper