Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. mengganggarkan belanja modal Rp3,38 triliun pada 2019 untuk mendanai sejumlah rencana ekspansi perseroan.
Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan Aneka Tambang (Antam) mengatakan bahwa alokasi belanja modal tahun ini sekitar Rp3,38 triliun. Jumlah itu naik 21,14% dari realisasi Rp2,79 triliun pada 2018.
Dimas mengatakan mayoritas atau sebanyak Rp2,64 triliun dari alokasi belanja modal tahun ini digunakan untuk pengembangan.
“Antam tengah mempersiapkan tambang untuk membukan front tambang baru sejalan dengan proyek pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bersama Inalum,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Dia menyebut saat ini emiten berkode saham ANTM itu memiliki kas yang cukup. Posisi kas dan setara kas perseroan mencapai Rp4,29 triliun per akhir 2018.
Di sisi lain, Dimas menyebut saat ini juga terbuka opsi bagi perseroan untuk melakukan refinancing. Hal itu ditujukan untuk pinjaman perseroan yang ditarik dari perbankan pada 2014—2015.
“Terbuka opsi untuk cost reduction untuk menurunkan bunga bank melalui refinancing. Teman-teman perbankan sudah memberikan penawaran seperti itu,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa saat ini kemungkinan penerbitan surat utang juga terbuka dilakukan. Namun, ANTM harus memperperbaiki terlebih dahulu pemeringkatan perseroan. “Saat ini pinjaman perbankan [untuk ANTM] bunganya jauh lebih kompetitif dibanding obligasi,” paparnya.