Bisnis.com, JAKARTA—PT Baramulti Suksessarana Tbk. membukukan penurunan laba bersih 16,60% secara tahunan pada 2018.
Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/3/2019), emiten bersandi saham BSSR itu mengantongi pendapatan US$443,43 juta pada 2018. Pencapaian itu tumbuh 12,96% dari US$392,57 juta pada 2017.
Akan tetapi, beban pokok pendapatan perseroan naik lebih tinggi secara tahunan 29,15% pada 2018. Jumlah yang dikeluarkan naik dari US$221,45 juta pada 2017 menjadi US$286,01.
Dari situ, laba kotor yang dibukukan tercatat turun 8,01% secara tahunan. Tercatat, laba kotor turun dari US$171,12 juta pada 2017 menjadi US$154,71 juta pada 2018.
Dengan demikian, perseroan mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$69,06 juta pada 2018. Pencapaian itu turun 16,60% dari US$82,81 juta pada 2017.
Di sisi lain, tercatat total liabilitas yang dimiliki naik 57,40% dari US$60,24 juta pada 2017 menjadi US$94,82 juta pada 2018. Sebaliknya, total ekuitas naik tipis 0,25% menjadi US$150,27 juta.
Adapun, total aset yang dimiliki BSSR senilai US$245,10 juta pada 2018. Jumlah itu naik 16,64% dari US$210,13 juta pada 2017.