Bisnis.com, JAKARTA — PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) membukukan penurunan laba yang diatribusikan kepada pemegang saham cukup drastis pada 2018. Penurunan laba tersebut direspons negatif oleh pemegang saham.
Dalam laporan keuangan LPPF pada 2018, dicatatkan laba yang dikantongi senilai Rp1,09 triliun pada 2018 atau turun hingga 42% dari posisi Rp1,9 triliun pada 2017. Adapun pergerakan saham LPPF hingga pukul 10.40 WIB telah turun 22,18% atau setara 1.220 poin menuju level Rp4.280 per saham.
Meskipun laba perseroan membukukan penurunan, LPPF mencatat penjualan kotor sebesar Rp17,9 triliun sepanjang 2018, meningkat 2,1% dari Rp17,5 triliun pada 2017.
Sementara itu, pendapatan bersih LPPF meningkat 2,2% sepanjang 2018 menjadi Rp10,2 triliun, sedangkan rerata pertumbuhan penjualan per toko (SSSG) tumbuh 3,5%. Adapun, laba bersih sebelum penurunan nilai investasi adalah Rp1,9 triliun, setara dengan 10,5% dari penjualan, sedangkan laba bersih setelah penurunan nilai investasi adalah Rp1,1 triliun.
“Pada 2018, bisnis kami dapat tumbuh secara keseluruhan, meskipun terdapat tantangan kompetisi yang meningkat dari retailer lain, baik offline maupun online. Strategi inti kami adalah untuk tetap menyediakan fashion berkualitas dengan harga terjangkau untuk target kami pada segmen menengah,” ungkap Richard Gibson, CEO dan Wakil Presiden Direktur melalui keterangan resmi, Selasa (5/3/2019).
Richard menambahkan, pertumbuhan yang kuat dalam bisnis online yakni MATAHARI.COM, akan terus memperkuat solusi omni-channel. LPPF juga melakukan penambahan merek eksklusif baru untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.
Menurutnya, lingkungan ritel secara keseluruhan terus berkembang dengan cepat dan perseroan juga akan beradaptasi dengan tren ini tidak hanya dengan penawaran produk baru, tetapi juga dengan memperbaiki tata letak dan format gerai. Strategi memperbaiki format gerai diyakini bakal menjadi pondasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan perseroan.
Matahari Departement Store saat ini mengoperasikan 159 gerai di 75 kota di seluruh Indonesia, setelah membuka 4 gerai large format stores baru pada tahun 2018 di Mamuju (Sulawesi), Cilegon (Jawa Barat), Gresik (Jawa Timur) dan Prabumulih (Sumatera Selatan), ditambah dengan 3 specialty stores di Jakarta dan Surabaya (Jawa Timur). Pada 2019, LPPF berencana melakukan pembukaan gerai sekitar 4-6 gerai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
