Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Matahari Department Store (LPPF) Tumbuh 2% di 2018, Ini Komentar Analis

Pendapatan  PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) yang naik sebesar 2% dikerek oleh pembukaan tiga gerai baru sepanjang 2018.
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store Miranti Hadisusilo menjelaskan kepada wartawan bahwa rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui buyback saham, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 204,25 juta atau Rp1,25 triliun, Senin (8/10/2018). Bisnis/Novita Sari Simamora
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store Miranti Hadisusilo menjelaskan kepada wartawan bahwa rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui buyback saham, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 204,25 juta atau Rp1,25 triliun, Senin (8/10/2018). Bisnis/Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA — Pendapatan  PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) yang naik sebesar 2% dikerek oleh pembukaan tiga gerai baru sepanjang 2018.

Melalui riset yang dipublikasikan pada Selasa (5/3/2019), analis Maybank Kim Eng Sekuritas Janni Asman mengatakan bahwa pendapatan kotor LPPF tumbuh 2% year on year seiring dengan ekspansi tiga toko dan rerata pertumbuhan penjualan per toko (SSSG) yang tumbuh 3,5%. Kenaikan tersebut sejalan dengan meningkatkan rata-rata penjualan per produk.

Adapun, margin earning before interest and taxes (EBIT) LPPF turun 80 basis poin pada 2018. Dia mengungkapkan, laba bersih setelah pajak pada 2018 menjadi Rp1,09 triliun atau turun 42% year on year. LPPF telah memberhentikan operasional Matarimall.com dan mengalihkan pelanggan ke Matahari.com.

Sebelumnya, manajemen LPPF telah merealisasikan buyback senilai Rp324 miliar atau 2,3% dari maksimal 7% saham. Aksi buyback ini akan berlanjut hingga 7 April 2020

LPPF juga mengumumkan kemitraan eksklusif dengan 361 (Cina, 3 toko dibuka pada Desember 2018) dan OVS (Italia, sudut di 40 outlet pada 2019, serta 1-2 toko kecil khusus dan 1 toko kombo)

Janni mengungkapkan LPPF melakukan investasi senilai Rp299 miliar untuk gudang di Jawa Barat. Gudang tersebut diproyeksikan mulai beroperasi pada akhir 2020.  Dia menilai, LPPF akan memangkas dividen pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper