Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Api Indonesia (KAI) Berencana Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun

PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana menerbitkan obligasi domestik dengan jumlah pokok Rp2 triliun sebagai salah satu sumber pendanaan belanja modal perseroan.
Calon penumpang memesan tiket kereta tujuan luar kota pada mesin tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/2/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Calon penumpang memesan tiket kereta tujuan luar kota pada mesin tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/2/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana menerbitkan obligasi domestik dengan jumlah pokok Rp2 triliun sebagai salah satu sumber pendanaan belanja modal perseroan.

Direktur Keuangan Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartyanto menjelaskan bahwa perseroan telah mendapatkan izin dari pemegang saham untuk penerbitan obligasi. Rencananya jumlah pokok yang bakal diterbitkan oleh perseroan senilai Rp2 triliun.

“Kemarin sudah mintakan izinnya ke rapat umum pemegang saham, nanti tinggal sampaikan feasibility-nya,” ujarnya kepada Bisnis.com baru-baru ini.

Didiek mengatakan, penerbitan obligasi merupakan salah satu opsi yang dapat ditempuh perseroan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal tahun ini. Akan tetapi, nantinya perseroan kereta milik negara itu akan mempertimbangkan cost of fund dari emisi.

“Kalau obligasi bisa lebih murah kita ambil tetapi kalau lebih mahal pinjaman perbankan aja,” imbuhnya.

Dia belum dapat memastikan kapan instrumen tersebut akan dieksekusi. Pihaknya mempertimbangkan kondisi pasar baik sebelum maupun setelah pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), KAI memiliki outstanding obligasi senilai Rp2 triliun. Jumlah tersebut berasal dari emisi Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 Seri A dan Seri B. 

Kupon Seri A memiliki tingkat kupon tetap 7,75% dengan jangka waktu pembayaran tiap tiga bulan. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 21 November 2022.

Adapun, untuk Seri B memiliki tingkat kupon tetap 8,25% dengan jangka waktu pembayaran tiap tiga bulan. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 21 November 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper