Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berpotensi menguat pada perdagangan Senin (25/2/2019), setelah ditutup melemah pada Jumat (22/2/2019).
Perdagangan pada Jumat (22/2/2019), ditutup melemah 0,557% atau turun 36,388 poin ke level 6.501,378. Sektor pertambangan dan perdagangan berada di zona hijau, sedangkan 8 sektor lainnya berada di zona merah.
Sektor perdagangan mencatatkan kenaikan terbesar yakni 6,85 poin atau 0,83%. Adapun, penurunan terbesar berasal dari sektor industri dasar dan kimia sebesar 14,97 poin atau 1,66%.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG saat ini masih terkonfirmasi berada dalam jalur uptrend jangka pendek maupun menengah. Support level juga terlihat cukup kuat terjaga di tengah fluktuasi harga komoditas yang masih terjadi.
Sentimen yang minim jelas akhir bulan kedua pada awal tahun 2019, memberikan ruang terhadap IHSG untuk bergerak konsolidasi dalam jangka pendek dengan peluang kenaikan yang masih cukup besar. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," katanya dalam riset harian yang dikutip Minggu (24/2/2019).
Esok hari IHSG diproyeksi pada rentang 6.418-6.585. Adapun, saham yang direkomendasikan untuk dicermati yakni TLKM, EXCL, ASRI, PWON, CTRA, SMRA, SCMA, KLBF, MYOR, ROTI.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.478,495 hingga 6.455,613. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.527,240 hingga 6.553,103.
Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pila downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," katanya dikutip dari riset harian.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham yang dapat dicermati yakni ADRO, BBTN, ERAA, HMSP, LPPF, MYOR.