Bisnis.com, JAKARTA - PT Martina Berto Tbk. memasang target penjualan bersih sebesar Rp790 miliar pada 2019, naik 39% dibandingkan proyeksi penjualan 2018.
Jika mengacu pada target tersebut, maka penjualan 2018 diperkirakan sebesar Rp568,35 miliar atau lebih rendah dari raihan penjualan audited 2017 sebesar Rp731,58 miliar.
Direktur Utama Martina Berto Bryan Tilaar mengatakan, penjualan tahun lalu kurang baik karena masih banyak renovasi produk yang belum selesai.
Renovasi produk mencakup penggantian kemasan, formula, komunikasi, serta strategi yang lebih fokus pada kebutuhan konsumen saat ini dan masa depan.
Sedangkan, perseroan lebih optimistis pada tahun ini seiring dengan rencana renovasi produk eksisting yang telah selesai. Di samping itu, perseroan memperkuat bisnis kontrak manufaktur melalui PT Cedefindo.
Emiten dengan kode saham MBTO ini juga akan menambah 2 gerai ritel Martha Tilaar Shop dan memperkuat gerai eksisting. Saat ini Martha Tillar Shop tersebar di 24 lokasi.
"Pertumbuhan 2019 vs 2018 kurang lebih 39%. Tahun 2019 lebih baik dan optimis dari 2018 karena renovasi selesai. Pada 2018, harus kami akui figur kurang bagus karena banyak renovasi produk belum selesai," katanya pada Jumat (22/2/2019).
Pada perdagangan Jumat (22/2/2019), harga saham MBTO ditutup naik 5 poin atau sebesar 3,29% ke level Rp157 per saham.
Secara year to date, harga saham MBTO menguat 24,60%. MBTO memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp167,99 miliar dengan PER -2,01 kali.