Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. ditunjuk oleh PT Angkasa Pura I (Persero) untuk menggarap proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Tahap I- Stage I- Paket I.
Lingkup emiten berkode saham WIKA itu yakni main building, perluasan terminal sisi selatan, gedung parkir, akses jalan utama terminal yakni jembatan penghubung, fly over, dan ground road, revitalisasi terminal exsisting, serta pembuatan halaman landscape mekanikal elektronika bandara.
Adapun, nilai kontrak dari pekerjaan tersebut mencapai Rp2,6 triliun. Terpilihnya WIKA sebagai kontraktor utama dalam pembangunan bandar udara di Makassar tersebut ditandai dengan penyerahan surat penunjukan pemenang oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.
"Tentu dipastikan agar tidak ada missing quality. Kami harapkan seluruh proses bisa ter-deliver dengan baik, dari quality, cost hingga capai efisiensi," kata Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (21/2/2019).
Manajemen WIKA menyebut telah membangun sejumlah infrastruktur kebandaraan. Beberapa proyek yang digarap kontraktor pelat merah itu di antaranya Bandara Ngurah Rai Bali, Terminal Bandara Soekarno Hatta, Bandara Kertajati Majalengka, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, serta Aeroporto Internacional De Ocusse Rota do Sandalo, Timor Leste.