Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Terapresiasi Menjelang RDG BI

Mata uang garuda berhasil terapresiasi melawan dolar Amerika Serikat menjelang rapat dewan gubernur Bank Indonesia atau RDG BI pada pekan ini.
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang garuda berhasil terapresiasi melawan dolar Amerika Serikat menjelang rapat dewan gubernur Bank Indonesia atau RDG BI pada pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (20/2/2019) pukul 09.53 WIB, rupiah berhasil menguat 0,377% atau naik 53 poin menjadi Rp14.050 per dolar AS. Rupiah berhasil kembali menunjukkan kekuatannya terhadap dolar AS dibandingkan mata uang pasar Asia. 

Tercatat, rupiah menduduki posisi ketiga mata uang dengan penguatan terbesar di klasemen Asia di tengah pelemahan dolar AS, mengalahi yen, yuan, baht, hingga ringgit.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback dihadapan mata uang mayor bergerak negatif, melemah 0,05% menjadi 96,467.

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan, BI diperkirakan  mempertahankan suku bunga pada Februari setelah meningkatkan sebanyak enam kali dengan total kenaikan 175 bps pada 2018.

“Federal Reserve yang mengambil posisi 'sabar' dan 'fleksibel' memicu spekulasi penghentian kenaikan suku bunga AS tahun ini, sehingga BI mungkin sedikit lebih lega untuk memangkas suku bunga di kemudian hari,” ujar Lukman seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (20/2/2019).

Secara umum, rupiah telah menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan terhadap dolar AS sejak awal tahun, tercermin dari kenaikan rupiah selama tahun berjalan mencapai 2,420%.

Oleh karena itu, Lukman menilai rupiah akan berpotensi terus menguat apabila keadaan ekonomi Indonesia dapat menunjukkan kinerja yang baik sehingga dapat mendongkrak selera pasar terhadap mata uang domestik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper