Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Diakusisi Kimia Farma (KAEF), Phapros (PEHA) Lanjutkan Rencana Ekspansi

PT Phapros Tbk. tetap melanjutkan sejumlah rencana ekspansi pada tahun ini, termasuk rencana mendirikan usaha patungan yang kini dalam tahap studi kelayakan. 
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami (ketiga kiri) berinteraksi dengan peserta stand Bazaar Ramadhan 2018 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018)./Istimewa
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami (ketiga kiri) berinteraksi dengan peserta stand Bazaar Ramadhan 2018 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Phapros Tbk. tetap melanjutkan sejumlah rencana ekspansi pada tahun ini, termasuk rencana mendirikan usaha patungan yang kini dalam tahap studi kelayakan. 

Sebagai informasi, PT Kimia Farma Tbk. bakal mengakuisisi saham Phapros yang dimiliki PT Rajawali Nusantara Indonesia. Emiten dengan kode KAEF itu membeli 56,77% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Phapros. 

Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan, rencana akuisisi tersebut tidak memengaruhi sejumlah rencana ekspansi perseroan.

Dalam catatan Bisnis.com, rencana eksapansi yang dipertimbangkan emiten dengan kode saham PEHA itu, di antaranya akuisisi perusahaan farmasi dan makanan minuman serta pengembangan bisnis alat kesehatan dan kecantikan. Di samping itu, perseroan berencana mendirikan joint venture (JV) atau usaha patungan dan berpeluang menggandeng perusahaan farmasi Asean. 

Dia mengatakan, studi kelayakan untuk pendirian JV itu sedang dikerjakan. Perseroan telah mengantongi kandidat perusahaan farmasi yang bakal digandeng, tetapi tidak dapat disebutkan.

"Terus berjalan, FS sedang dikerjakan," katanya, Selasa (19/2/2019). 

Begitu pula, rencana aksi korporasi dengan melakukan right issue dengan melepas 20%-25% saham baru dengan target dana yang dibidik sekitar Rp1 triliun- Rp2 triliun, terus berjalan. Rencananya, aksi korporasi tersebut akan dilakukan pada semester II/2019. 

"Betul, nanti di semester II," imbuhnya.

Lebih lanjut, Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, pangsa pasar emiten dengan kode saham KAEF ini sekitar 6% dengan mengakuisisi PEHA. Adapun, akuisisi ini akan memperkuat lini porduk obat berlogo (OBG) dan over the counter (OTC). 

Lebih lanjut, perseroan tengah berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan terkait ketentuan mandatory tender offer.

"Semoga tidak ada MTO, kami sedang diskusikan dengan OJK," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper