Bisnis.com, JAKARTA – Emiten alat berat dan pertambangan PT United Tractors Tbk. membidik kenaikan penjualan agresif pada tahun ini. Perseroan optmistis dapat menjual hingga 9 juta ton batu bara atau naik 28,57% dari tahun lalu yang sekitar 7 juta ton.
Investor Relations United Tractor Ari Setiyawan menyampaikan, meski saat ini harga komoditas dunia – termasuk batu bara – sedang fluktuatif, perseroan memiliki kualitas baru bara premium sehingga pergerakan tersebut tidak begitu berdampak.
“Entitas anak kami yaitu PT Tuah Turangga Agung, sebagian besar produksinya adalah batu bara kalori tinggi dan coking coal di mana hanya sedkit terpengaruh oleh dinamika harga batu bara seperti [yang berlangsung] saat ini,” ungkap Ari pada Bisnis.com, pekan lalu.
Ari mengatakan target sebesar 9 juta ton tersebut didapat perseroan dari kombinasi total penjualan batu bara sekaligus bisnis trading batu bara. Salah satu sumber produksi batu bara Tuah Turangga Agung yaitu entitas anak yang pada Maret 2017 diakuisisi 80,1% sahamnya, PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) yang memproduksi coking coal.
Saat ini, Tuah Turangga Agung mengoperasikan dua area tambang thermal coal yang memproduksi batu bara dengan kandungan kalori 5.800 kcal—6.700 kcal, sedangkan SMM baru mengoperasikan satu tambang coking coal dengan sebagian besar kualitasnya Semi Hard Coking Coal.
Emiten Grup Astra tersebut memiliki tambang TTA dengan total estimasi cadangan thermal coal sebesar 379 juta ton, dan cadangan SMM sebesar 68 juta ton di mana 38 juta ton di antaranya telah terkonfirmasi merupakan coking coal.
Baca Juga
Adapun, perseroan memenuhi kewajiban DMO (domestic market obligation/DMO) dengan mekanisme pembelian transfer kuota yang harganya ditetapkan secara B to B, karena perseroan memproduksi batu bara kalori tinggi dan coking coal.