Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Bidik Penjualan Batu Bara 9 Juta Ton Tahun Ini

Emiten alat berat dan pertambangan PT United Tractors Tbk. membidik kenaikan penjualan agresif pada tahun ini. Perseroan optmistis dapat menjual hingga 9 juta ton batu bara atau naik 28,57% dari tahun lalu yang sekitar 7 juta ton.
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan (tengah) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan (tengah) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten alat berat dan pertambangan PT United Tractors Tbk. membidik kenaikan penjualan agresif pada tahun ini. Perseroan optmistis dapat menjual hingga 9 juta ton batu bara atau naik 28,57% dari tahun lalu yang sekitar 7 juta ton.

Investor Relations United Tractor Ari Setiyawan menyampaikan, meski saat ini harga komoditas dunia – termasuk batu bara – sedang fluktuatif, perseroan memiliki kualitas baru bara premium sehingga pergerakan tersebut tidak begitu berdampak.

“Entitas anak kami yaitu PT Tuah Turangga Agung, sebagian besar produksinya adalah batu bara kalori tinggi dan coking coal di mana hanya sedkit terpengaruh oleh dinamika harga batu bara seperti [yang berlangsung] saat ini,” ungkap Ari pada Bisnis.com, pekan lalu.

Ari mengatakan target sebesar 9 juta ton tersebut didapat perseroan dari kombinasi total penjualan batu bara sekaligus bisnis trading batu bara. Salah satu sumber produksi batu bara Tuah Turangga Agung yaitu entitas anak yang pada Maret 2017 diakuisisi 80,1% sahamnya, PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) yang memproduksi coking coal.

Saat ini, Tuah Turangga Agung mengoperasikan dua area tambang thermal coal yang memproduksi batu bara dengan kandungan kalori 5.800 kcal—6.700 kcal, sedangkan SMM baru mengoperasikan satu tambang coking coal dengan sebagian besar kualitasnya Semi Hard Coking Coal.

Emiten Grup Astra tersebut memiliki tambang TTA dengan total estimasi cadangan thermal coal sebesar 379 juta ton, dan cadangan SMM sebesar 68 juta ton di mana 38 juta ton di antaranya telah terkonfirmasi merupakan coking coal.

Adapun, perseroan memenuhi kewajiban DMO (domestic market obligation/DMO) dengan mekanisme pembelian transfer kuota yang harganya ditetapkan secara B to B, karena perseroan memproduksi batu bara kalori tinggi dan coking coal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper