Bisnis.com, JAKARTA — Harga kakao dunia diperkirakan naik sedikit tahun ini meskipun surplus global kecil. Demikian survei Reuters menunjukkan tujuh analis dan pedagang pada Jumat (15/2/2019) waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, Minggu (17/2/2019), harga kakao ICE New York diperkirakan pada akhir tahun di level US$2,450 per ton, naik 8% dari penutupan perdagangan Kamis (14/2/2019).
Organisasi Kakao Internasional untuk 2017/18 menyatakan, surplus global kecil sebesar 30.000 ton terlihat untuk musim 2018/19, sedikit lebih tinggi dari surplus 22.000 ton yang diperkirakan.
Harga kakao ICE London diperkirakan akan berakhir tahun ini pada 1.850 pound per ton, juga naik 8% dari penutupan Kamis.
Responden mengatakan faktor-faktor utama yang harus diperhatikan termasuk volatilitas mata uang ketika Inggris bersiap untuk meninggalkan Uni Eropa. Sementara prospek menerima paket curah yang kurang diinginkan dari kakao Kamerun akan terus berkurang, membantu mendukung harga London.
Trader akan terus mencermati cuaca di Pantai Gading, serta tanda-tanda kerusuhan politik menjelang pemilihan presiden 2020.
Baca Juga
Produksi Pantai Gading pada 2018/19 terlihat pada 2,17 juta ton dan Ghana pada 872.500 ton, membawa hasil gabungan menjadi 3,04 juta, naik perkiraan ICCO sebesar 2,86 juta untuk 2017/18.