Bisnis.com,JAKARTA— PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. akan melakukan mandatory tender offer atas sisa saham publik di PT Holcim Indonesia Tbk. yang kini telah berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka maka perseroan berkewajiban untuk membeli sisa saham publik setelah mengambil alih lebih dari 80% saham. Pihaknya menyebut telah melaporkan kepada OJK untuk proses mandatory tender offer (MTO).
“Kemarin sudah kami sampaikan ke OJK, kami akan membeli [tender offer] diharga yang sama ketika membeli saham Holcim Indonesia [dari Holderfin B.V]. Sudah dilaporkan dan tinggal menunggu OJK,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/2/2019).
Agung mengatakan perseroan telah mengantongi dana untuk melancarkan aksi korporasi tersebut. Produsen semen pelat merah itu telah memiliki standby loan yang berasal dari sejumlah perbankan.
Dalam keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Semen Indonesia telah memiliki saham secara tidak langsung, melalui entitas anak PT Semen Indonesia Industri Bangunan, setelah mengambil alih 80,64% saham di Holcim Indonesia dari Holderfin B.V.. Jumlah saham yang dibeli sebanyak 6.179.612.820 lembar.
Adapun, harga pembelian yang dilaporkan senilai Rp2.097 per saham. Transaksi tersebut telah dilakukan pada 31 Januari 2019.
Sementara itu, Dalam RUPSLB Holcim Indonesia yang berlangsung, Senin (11/2/2019), para pemegang saham menyetujui seluruh mata acara rapat. Salah satu keputusan yang dihasilkan yakni pergantian nama perusahaan menjadi Solusi Bangun Indonesia.
Selain itu, dua anak perusahaan PT Holcim Beton dan PT Lafarge Cement Indonesia berganti nama menjadi PT Solusi Bangunan Beton dan PT Solusi Bangunan Andalas.