Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Lahan Tertanam, SSMS Alokasikan US$54 Juta

Emiten perkebunan, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. mengalokasikan belanja modal senilai US$54 juta untuk penambahan luas lahan tertanam pada tahun ini.
Logo SSMS/ssms.co.id
Logo SSMS/ssms.co.id

Bisnis.com, JAKARTA- Emiten perkebunan, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. mengalokasikan belanja modal senilai US$54 juta untuk penambahan luas lahan tertanam pada tahun ini.

Corporate Secretary PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) Swasti Kartikaningtyas mengungkapkan, perseroan berencana menambah 3.500 hektare pada tahun ini. Lebih rinci, luas lahan inti dan plasma yang akan ditambah pada tahun ini masing-masing 500 ha dan 3.000 ha.

"Untuk planting dibutuhkan US$9 juta dan non-planting senilai US$45 juta," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (6/2/2019).

Swasti menambahkan, belanja modal untuk non-planting cukup besar karena perseroan akan membutuhkan biaya besar untuk melakukan pembangunan dan penyelesaian pabrik, jetty, gudang dan peralatan.

Adapun luas lahan tertanam perseroan pada tahun lalu mencapai 82.500 ha. Bila target penambahan lahan tertanam tercapai, maka luas lahan tertanam perseroan bakal mencapai 86.000 ha hingga akhir 2019.

Pada 2019, SSMS memasang target produksi tandan buah segar (TBS) dan CPO masing-masing 2,25 juta ton dan 560 ton per jam. Target sebesar 560 ton per jam berasal dari 9 pabrik kelapa sawit.

Saat ini, SSMS tengah dalam proses merampungkan 3 PKS baru. Kapasitas 3 PKS ini mencapai 480 ton per jam. Akan tetapi, tiga pabrik belum rampung telah berkontribusi sebesar 180 ton per jam.

Dari sisi komposisi ekspor SSMS juga merencanakan peningkatan menjadi 75%--80% dari rata-rata 60%-70% pada 2018. Adapun negara tujuan baru perseroan yakni Bulgaria, Burma, Laos, Kamboja, Nepal dan Uzbekistan.

Belum lama ini, Moody's Investors Service merevisi prospek Sawit Sumbermas Sarana dari stabil menjadi negatif. Sementara itu, untuk peringkat korporasi dan peringkat surat utang senilai US$300 juta yang diterbitkan oleh SSMS Plantation Holding Pte. Ltd. ditegaskan tetap B1.

Analis Moody Maisam Hasnain mengatakan perubahan prospek peringkat SSMS menjadi negatif, mencerminkan ekspektasi emiten kebun ini akan tetap lemah dalam 12-18 bulan ke depan. Sebab, pinjaman yang lebih tinggi dari dari kemungkinan pertumbuhan pendapatan organik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper