Bisnis.com, JAKARTA—Emiten taksi PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI) melalui anak usahanya menyerahkan agunan tanah senilai Rp43,44 miliar untuk melunasi sebagian utang bank Grup Express kepada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Corporate Secretary Express Transindo Utama Megawati Affan menyampaikan, pada 23 Januari 2019 perusahaan menyerahkan agunan tanah kepada BCA. PT Expres Jakarta Jaya (EJJ), anak usaha perseroan dengan kepemilikan saham 99,99%, telah menandatangani Akta Jual Beli (AJB).
“AJB itu mencakup penyerahan dua bidang tanah di Karawaci, Banten, senilai Rp43,33 miliar kepada BCA. Berupa aset tanah kosong,” paparnya, Jumat (25/1/2019).
Tanah tersebut merupakan bagian dari jaminan atas utang bank Grup Express kepada BCA. Tujuan penjualan tanah ini adalah melunasi sebagian utang perseroan kepada BCA yang telah jatuh tempo.
Dampak hasil penjualan tanah tersebut ialah beban bunga keuangan berkurang, mengurangi aset tetap dan utang lancar. Dengan demikian, transaksi ini memperbaiki rasio lancar Grup Express.
Transaksi penjualan tanah ini merupakan pengecualian ketentuan transaksi material, dimana disebutkan transaksi material dilakukan oleh perusahaan selain bank yang memiliki modal kerja dan ekuitas negatif. Per September 2018, modal kerja TAXI defisiensi Rp1,12 triliun, dan ekuitas negatif Rp366,98 miliar.
Sebelumnya, Megawati Affan menuturkan, perseroan akan merestrukturisasi Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 dengan nilai pokok mencapai Rp1 triliun dengan rincian Rp400 miliar langsung menjadi saham dan Rp600 miliar akan dijadikan obligasi wajib konversi.
Adapun jaminan atas obligasi konversi tersebut, akan dikonversikan dalam tempo 2 tahun yakni 2020. Perusahaan juga juga memiliki aset tidak produktif yakni tanah di Bekasi dan Tangerang yang dapat dijaminkan.
“Aset tanah ini akan menjadi jaminan bank dan akan dijual, lalu ada 1.000 kendaraan yang akan dijual," katanya.
Aksi restrukturisasi TAXI masih dalam proses dengan pihak perbankan. Dalam laporan keuangan September 2018, nilai pinjaman perbankan TAXI jangka pendek senilai Rp443,82 miliar.
Mengutip laporan keuangan, pada Oktober 2018, grup perseroan telah menjual tanah di Bekasi dengan nilai Rp101,95 miliar untuk membayar pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk..