Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Teknologi Dorong Indeks Stoxx, Komentar Draghi Batasi Penguatan

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,22% atau 0,78 poin ke level 355,67, sementara indeks DAX Jerman juga naik 0,5% dan FTSE MIB Italia menguat 0,9%.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Kamis (24/1/2019), didorong rebound saham teknologi menyusul laporan kinerja produsen chip STMicro.

Namun, penguatan diimbangi oleh pelemahan sektor perbankan menyusul komentar Presiden ECB Mario Draghi mengenai kesehatan ekonomi di Eropa.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,22% atau 0,78 poin ke level 355,67, sementara indeks DAX Jerman juga naik 0,5% dan FTSE MIB Italia menguat 0,9%.

Dilansir Reuters, Draghi mengakui bawa pertumbuhan ekonomi di zona euro kemungkinan akan lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya karena dampak dari sejumlah faktor mulai dari perlambatan China hingga Brexit.

Komentar tersebut mendorong saham Eropa turun dari level tertinggi sebelumnya, sementara bank berubah arah, yang juga terpukul oleh Draghi yang mengecilkan kemungkinan putaran baru pendanaan murah untuk sektor ini.

"Alat kebijakan ECB secara realistis terbatas ... jadi masuk akal selalu waspada terhadap sejumlah hal penting beberapa bulan ke depan mengenai ekonomi global," kata Nick Wall, fund manager di Merian Global Investors, seperti dikutip Reuters.

Indeks perbankan zona euro turun 0,5%, setelah naik lebih dari 1% sebelum pernyataan Draghi.

Di sisi lain, sektor teknologi terus menguat sepanjang perdagangan dan berakhir naik lebih dari 2%.

Saham STMicro, yang mencapai level terendah dua tahun awal bulan ini, naik 10% setelah produsen chip ini memberikan proyeksi optimis untuk paruh kedua tahun 2018, meredakan kekhawatiran pasar tentang penurunan dalam industri semikonduktor.

Prospek ini mengungguli prediksi penurunan tajam dalam penjualan kuartal pertama dan memberikan dorongan ke saham lain di sektor ini. Saham AMS, Siltronic, Infineon, ASML naik antara 4% hingga 7%.

Investor mengamati dengan cermat kinerja emiten musim ini setelah ekspektasi pendapatan merosot karena pelambatan ekonomi global mulai memberikan dampak. Komentar perusahaan tentang perdagangan saat ini dan prospek masa depan akan sangat penting.

"Musim pendapatan sejauh ini masuk akal, tetapi ketika Anda menghadapi masalah makro, hal itu tidak memberi orang kepercayaan untuk menempatkan modal mereka dalam aset berisiko," kata Gary Waite, manajer portofolio di Walker Crips Investment Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper