1. Harga Emas Comex Melemah 0,36% ke Level US$1.278 per Troy Ounce
Harga emas Comex tampak bergerak fluktuatif seiring dengan pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi Senin (21/1/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex kontrak Februari 2019 dibuka melemah 0,15% atau 1,90 poin di level US$1.280,70 per troy ounce. Baca selengkapnya di sini
2. Adaro Operasikan Mega Proyek US$4,2 miliar Pada 2020
PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) sedang mengembangkan dua proyek pembangkit melalui anak usahanya PT Adaro Power, yakni PLTU Tanjung Power Indonesia (TPI) berkapasitas 2x100 MW dan PLTU Bhimasena Power Indonesia (BPI) berdaya 2x1000 MW.
Wakil Presiden Direktur Adaro Power Dharma Djojonegoro menyampaikan, PLTU TPI terletak di Kabupaten Tanjung, Kalimantan Selatan. Nilai investasinya mencapai US$545 juta. Baca selengkapnya di sini.
3. Pasca Divestasi Unit Usaha, Ini Pendapatan MPMX Sepanjang 2018
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. mengaku berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik di sepanjang tahun lalu.
GM Corporate Communication Mitra Pinasthika Mustika Natalia Lusnita mengatakan, berdasarkan hasil segmen bisnis kendaraan roda dua yang dijalankan oleh MPMulia, penjualan secara year-to-date (ytd) pada periode Januari—September 2018 tercatat meningkat sebesar 5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. baca selengkapnya di sini.
4. Harga Karet Lanjutkan Reli 4 Hari di Tengah Ekspektasi Naiknya Permintaan
Harga karet di bursa Tokyo berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (21/1/2019)
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 2,58%, baca selengkapnya di sini
5. Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Global Dorong Dolar AS
.jpg)
Dolar AS melayang di dekat level tertinggi 2 minggu terhadap mata uang lainnya pada Selasa (22/1/2019).
Hal ini karena perlambatan ekonomi China ke posisi terendah 28-tahun menghidupkan kembali kekhawatiran investor atas pertumbuhan global, sehingga mendukung mata uang safe haven. Baca selengkapnya di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
