Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (21/1/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 2,58% atau 4,80 poin di level 191,00 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (18/1), harga karet kontrak Juni berakhir menguat 0,76% atau 1,40 poin di level 186,20 yen per kg. Harga karet sebelumnya dibuka stagnan di level 186,20.
Penguatan harga karet kontrak Juni di Tocom pada perdagangan hari ini sekaligus memperbarui level tertingginya sejak Mei 2018.
Dikutip Bloomberg, karet berjangka di bursa Tokyo melonjak di tengah ekspektasi bahwa AS akan meningkatkan ekspor ke China.
China telah menawarkan untuk melakukan pembelian selama enam tahun ke depat untuk meningkatkan impor dari AS, dalam suatu langkah yang akan mengatur ulang hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut
Baca Juga
Gu Jiong, analis di broker komoditas yutaka Shoji mengatakan hal ini positif untuk pasar karet karena pasar mengharapkan bahwa setiap langkah seperti itu akan membantu menyelesaikan pertikaian perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
“Kekhawatiran tentang rendahnya produksi karet alam selama musim dingin di daerah-daerah yang sedang tumbuh juga mendukung pasar,” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.
Musim dingin di Thailand biasanya berlangsung dari Februari hingga Mei, ketika dedaunan di pohon-pohon karet berguguran dan para petani menghentikan penyadapan.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
21/1/2019 | 191,00 | +2,58% |
18/1/2019 | 186,20 | +0,76% |
17/1/2019 | 184,80 | +0,65% |
16/1/2019 | 183,60 | +0,44% |
15/1/2019 | 182,80 | -0,38% |
Sumber: Bloomberg