Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor pertambangan batu bara PT Samindo Resources Tbk. menyebut perseroan telah merampungkan operasional overburden dan produksi tahun lalu dengan capaian melebihi target.
Berdasarkan catatan perseroan, emiten dengan sandi MYOH tersebut membukukan capaian aktivitas pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal sebesar 55 juta ton, atau 100,9% dari target OB perseroan yang sebesar 54,5 juta ton.
Investor Relations Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir menyampaikan hingga akhir 2018 perseroan dapat melampaui target tersebut dengan didukung beberapa faktor, terutama curah hujan pada 2018 yang terbilang cukup baik.
“Selain dari faktor cuaca, pada 2018 kami juga melakukan penambahan peralatan yaitu 10 unit dump truck dan 1 unit eskavator. Peralatan tersebut mulai kami operasikan sejak Juni 2018. Perseroan melakukan perencanaan penambahan dengan efisien sehingga mengurangi idle time,” ungkap Ahmad di Jakarta, Senin (14/1).
Ahmad menyampaikan capaian OB perseroan tersebut meningkat 14,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, sejumlah faktor menentukan kinerja perseroan seperti cuaca yang akomodatif dan harga batu bara yang memengaruhi kinerja perusahaan produsen batu bara.
Untuk produksi batu bara, Zaki menyampaikan perseroan memprediksi capaian tahun lalu akan sebesar 10,3 juta ton atau meningkat 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi sedikit di bawah rencana awal perseroan yang sebesar 10,4 juta ton.
Adapun, MYOH membukukan pendapatan sebesar US$175,2 juta selama Januari—September 2018, meningkat 32,18% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$133,29 juta. Pada periode tersebut, perseroan mengantongi laba bersih sebesar US$21,51 juta, melonjak 149,2% secara yoy.