Bisnis.com, JAKARTA — Menyongsong 2019, emiten pelayaran logistik PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI) resmi menambah armada baru berupa kapal curah kering atau bulk carrier yang dinamai MV Dewi Ambarwati.
Kapal senilai US$9,7 juta ini dipercaya untuk memulai operasi perdananya di awal Januari 2019 dengan melayani pengangkutan pasokan batu bara ke pembangkit listrik di Indonesia lewat kontrak, salah satunya dengan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) dan perusahaan pembangkit listrik domestik.
Imelda Agustina Kiagoes, Corporate Secretary PT Pelita Samudera Shipping Tbk. mengungkapkan kapal bulk carrier Mother Vessel (MV) atau kapal induk kelas Handysize buatan 2010 ini merupakan kapal induk kedua PSSI setelah Dewi Saraswati yang mulai resmi beroperasi pada Maret 2018. Menurutnya, jika kondisi bisnis tahun depan lebih baik, perseroan pun membuka opsi penambahan jenis bulk carrier lagi.
"Kami mencari peluang untuk menambah kapal curah [bulk carrier], seiring dengan bertambahnya permintaan pengangkutan batu bara untuk pembangkit listrik domestik dan perkembangan industri pertambangan mineral Indonesia yang kian mengarah pada penciptaan nilai tambah yang tinggi," harapnya, Senin (7/1/2019).
Imelda berharap Kapal MV Dewi Ambarwati mampu mendongkrak pendapatan PSSI dari segmen Kapal MV yang menyumbang sekitar 3,9% di Januari-September 2018. Komposisi pendapatan terbesar PSSI masih didominasi Kapal Tunda dan Tongkang (Tug & Barge) yang menyumbang 54,0%, diikuti oleh Fasilitas Muatan Apung (FLF) 42,1%.
Saman Hidayat, Operation and Agency Manager PSSI menyatakan Dewi Ambarwati lewat PT BAG akan menjadi penerus kesuksesan kapal induk Dewi Saraswati, yang dipercaya melayani pengangkutan batu bara dengan salah satu perusahaan pembangkit listrik selama tahun 2018.
Rencana Kerja
Kerja sama yang telah terjalin dengan baik dimulai sejak awal beroperasinya kapal induk pertama ini, di mana rencana kerja sama akan dilanjutkan di 2019 untuk melayani permintaan beberapa pembangkit listrik di Suralaya, Pacitan, dan Paiton.
MV Dewi Ambarwati telah siap beroperasi baik secara teknis dan sertifikasi di awal Januari 2019, saat ini kapal siap melakukan kargo pertama mereka di Bunati, Kalimantan Selatan.
"Sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku, Kapal sudah bisa dioperasikan di Indonesia, di mana kapal telah melakukan penggantian bendera menjadi kapal berbendera Indonesia terhitung sejak 22 Desember 2018," jelas Maskur Suhaimi Technical Manager PSSI.
Dalam acara penyerahan Kapal MV Dewi Ambarwati, Kamis (27/12/2018) perwakilan dari pelanggan utama perusahaan turut hadir untuk melihat kondisi Kapal dengan kapasitas 32.000 DWT bulk carrier tersebut.
Hari Mulyono, General Manager Divisi Usaha dan Operasi Armada PT BAG menyatakan rencana pengangkutan pertama Kapal MV Dewi Ambarwati akan memasok batu bara dari Bunati, Kalimantan Selatan untuk PLTU.
"Untuk kapal ukuran 32.000 DWT yang dimiliki oleh PSSI, Dewi Ambarwati ini sesuai untuk angkutan ke PLTU di area Jawa Tengah dan Pacitan. Karena di sana dia bisa sandar langsung. Tapi untuk PLTU lain yang notabene harus memakai Tug and Barge, itu bisa kita pakai kerja sama di Sumatera," jelas Hari.
Hari berharap target PT BAG yang bergerak di bidang transportasi pasokan batu bara ini bisa terpenuhi dengan adanya kerjasama dengan Kapal MV Dewi Ambarwati milik PSSI.
