Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk. mengalokasikan belanja modal senilai Rp2,5 triliun untuk kebutuhan penambahan land bank dan penyelesaian konstruksi.
Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengungkapkan bahwa sekitar 60% belanja modal pada tahun ini akan digunakan untuk mengakuisisi lahan, sedangkan sisanya untuk penyelesaian kontruksi bangunan. Akan tetapi, Harun masih enggan memberi tahu lokasi lahan yang bakal diakuisisi pada tahun ini.
Mengutip laporan keuangan, Grup Ciputra ini masih memiliki lahan untuk pengembangan dengan nilai Rp6,8 triliun hingga September 2018. Nilai lahan paling besar berada di Surabaya, Sidoarjo, Medan, Denpasar, Makassar, Bogor, Bandung dan Bandar Lampung dengan total Rp4,08 triliun. Lalu sisanya berada di Jabodetabek, Bali, Jakarta dan Jambi.
"Belanja modal yang kami rencanakan senilai Rp2,5 triliun, sebagian besar adalah penambahan landbank dan penyelesaian konstruksi," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (8/1/2019).
Pada tahun ini, emiten bersandi saham CTRA berencana untuk meluncurkan 6 proyek baru. Adapun jumlah proyek baru yang diluncurkan pada tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.
Harun menuturkan, jumlah proyek terbaru yang diluncurkan pada 2018 ada tiga proyek yakni CitraLand Vittorio Surabaya, Citra Niaga Plaza Batam dan Newton 2 Jakarta. Terkait dengan detail kinerja akhir 2018, katanya, jajaran direksi masih dalam tahap finalisasi yang diprakirakan rampung pada akhir Januari 2019.