Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah 122 Poin, Mata uang di Asia Bergerak Variatif

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (26/12/2018) di level Rp14.602 per dolar AS, melemah 122 poin atau 0,84% dari posisi Rp14.480 pada Jumat (21/12).
Model memegang uang rupiah kertas,/JIBI-Nurul Hidayat
Model memegang uang rupiah kertas,/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu  (26/12/2018) di level Rp14.602 per dolar AS, melemah 122 poin atau 0,84% dari posisi Rp14.480 pada Jumat (21/12).

Kurs jual ditetapkan Rp14.675 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.529 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 50 poin atau 0,34% ke level Rp14.603 per dolar AS pada pukul 11.13 WIB.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka terdepresiasi 0,32% atau 46 poin di level Rp14.599 per dolar AS, setelah pada perdagangan Jumat (21/12) ditutup melemah 80 poin atau 0,55% di level Rp14.553 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.597-Rp14.609 per dolar AS.

Bersama rupiah, sejumlah mata uang lain di Asia juga melemah, di antaranya dolar Taiwan dan yen Jepang yang masing-masing terdepresiasi 0,07% dan 0,05%.

Kendati demikian, beberapa mata uang di Asia mampu terapresiasi terhadap dolar AS, dipimpin rupee India dan ringgit Malaysia yang masing-masing menguat 0,26% dan 0,13%.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau melandai 0,041 poin atau 0,04% ke level 96,540 pada pukul 11.09 WIB.

Pergerakan indeks dolar AS sebelumnya dibuka cenderung flat di level 96,584, setelah pada perdagangan Selasa (25/12) berakhir naik tipis 0,03% atau 0,028 poin di posisi 96,581.

Dilansir dari Bloomberg, terlepas dari pelemahan yang dialami nilai tukar rupiah, mata uang Asia cenderung bergerak lebih stabil terhadap dolar AS setelah Presiden AS Donald Trump berupaya kembali meyakinkan investor yang telah diresahkan pergolakan politik di Washington.  

Pada Selasa (25/12), Trump menyatakan kepercayaannya kepada Menteri Keuangan Steven Mnuchin yang berjuang untuk mengatasi krisis di pasar saham. Selain itu, Trump mengungkapkan keyakinannya terhadap Federal Reserve AS dan gubernurnya, Jerome Powell, menyusul beredarnya isu pembahasan pemecatan kepala bank sentral tersebut.

Padahal, kritik Trump sebelumnya terhadap Powell, penghentian sebagian layanan pemerintah federal AS (government shutdown), serta upaya Mnuchin untuk meyakinkan investor memberikan kontribusi terhadap penurunan lebih lanjut pada bursa saham AS pada Senin (24/12).

“Mungkin ada beberapa sentimen penghindaran aset berisiko lebih lanjut dari pasar ekuitas yang meluap ke mata uang Asia di tengah tipisnya volume perdagangan [karena libur Natal],” kata Christy Tan, kepala strategi pasar di NAB, seperti dilansir dari Bloomberg.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)               

26 Desember

14.602

21 Desember

14.480

20 Desember

14.499

19 Desember

14.380

18 Desember

14.523

SumberBank Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro