Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham Eropa Merosot ke Level Terendah Dua Tahun

Prospek yang mengecewakan terkait suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat (AS) menyeret bursa saham Eropa turun tajam pada perdagangan Kamis (20/12/2018).
Suasana di lantai bursa Eropa.
Suasana di lantai bursa Eropa.

Bisnis.com, JAKARTA – Prospek yang mengecewakan terkait suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat (AS) menyeret bursa saham Eropa turun tajam pada perdagangan Kamis (20/12/2018).

Sejumlah indeks saham acuan mencapai posisi terendahnya dalam dua tahun di tengah kekhawatiran bahwa kondisi moneter yang lebih ketat dapat membebani pertumbuhan ekonomi yang lesu.

Seperti diberitakan Reuters, indeks saham Stoxx 600 Eropa ditutup merosot 1,4% bersama dengan indeks DAX Jerman. Adapun indeks CAC Prancis melemah 1,7%. Bursa Wall Street AS juga kembali bergerak di teritori negatif.

Setelah menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya tahun ini, The Fed mengisyaratkan sedikit kenaikan suku bunga lebih lanjut secara bertahap pada tahun berikutnya. Ini mengempaskan harapan pasar untuk sikap yang lebih dovish dari bank sentral ekonomi terbesar dunia tersebut.

”Kekhawatiran di AS tentang sektor real estat dan pinjaman tetap ada. Jelas bahwa suku bunga tidak dapat terus meningkat untuk jangka panjang tanpa memiliki konsekuensi penting bagi pertumbuhan ekonomi,” kata Edoardo Fusco Femiano, analis pasar di broker eToro.

Aksi jual di Eropa meluas dengan semua sektor diperdagangkan di zona merah. Saham-saham siklis seperti penambang, teknologi dan bank memimpin pelemahan dengan turun 2,7%, 2,6%, dan 2,4% masing-masing.

Kekhawatiran seputar ekonomi global yang melambat, perselisihan perdagangan China-AS, dan ketidakstabilan politik, semuanya membebani prospek pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan Eropa.

Indeks Stoxx 600 pun bergerak menuju kinerja tahunan terburuknya sejak 2008, setelah merosot 13,5% year-to-date.

Sementara itu, indeks DAX Jerman, yang sangat terdampak oleh isu terkait China, melemah 17.9% year-to-date dan indeks FTSE Inggris yang tertekan isu Brexit turun 12,7%. Bursa saham Italia juga turun sekitar 15%, terbebani oleh kekhawatiran atas keuangan publik negara itu.

Di antara saham yang melemah pada perdagangan Kamis (20/12), saham di Airbus turun 4,4% setelah surat kabar Le Monde melaporkan otoritas AS telah membuka penyelidikan atas tuduhan korupsi, sehingga meningkatkan pertaruhan penyelidikan yang sudah berlangsung di Inggris dan Prancis.

Adapun saham perusahaan aluminium Norsk Hydro turun hampir 3,5% dan berada di antara saham dengan penurunan terbesar di Eropa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper