Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Negara Produsen Diisukan Bakal Pangkas Ekspor, Harga Karet Melonjak

Harga karet berhasil rebound bahkan dengan lonjakan hampir 2% pada akhir perdagangan hari ini, Senin (17/12/2018), didongkrak spekulasi pemangkasan ekspor.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil rebound bahkan dengan lonjakan hampir 2% pada akhir perdagangan hari ini, Senin (17/12/2018), terdongkrak spekulasi pemangkasan ekspor.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Mei 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melonjak 1,78% atau 3 poin di level 171,60 yen per kg.

Harga karet mulai rebound ketika dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,83% atau 1,40 poin di level 170 yen per kg. Adapun pada perdagangan Jumat (14/12), harga karet berakhir terkoreksi 0,18% atau 0,30 poin di posisi 168,60.

Menurut Gu Jiong, seorang analis di perusahaan broker Yutaka Shoji, harga karet di Jepang menanjak akibat spekulasi bahwa tiga negara penghasil karet top dunia yakni Thailand, Malaysia, dan Indonesia akan memangkas penjualan ke luar negeri pada kuartal pertama tahun depan guna menopang harga karet.   

“Para produsen mengadakan pertemuan pada hari Minggu dan pasar memperkirakan bahwa hasilnya akan sama seperti tahun lalu,” kata Gu Jiong, seperti dikutip Bloomberg.

Tahun lalu, ketiga negara produsen karet sepakat untuk kembali memangkas ekspor karet sebesar 350.000 ton sampai dengan Maret 2018.

Dalam pertemuan yang digelar di Bangkok, Thailand pada 22 Desember 2017, Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC), sepakat kembali menerapkan Agreed Export Tonnage Scheme atau pembatasan ekspor karet.

Langkah tersebut disepakati berlaku pada Desember hingga Maret 2018 untuk mengerek harga komoditas tersebut. “Harga karet juga didukung banyaknya spekulan yang melakukan pembelian hari ini karena secara teknis tren telah berubah,” tambah Gu Jiong.

Turut menopang rebound harga, nilai tukar yen terpantau berbalik melemah 0,04 poin atau 0,04% ke level 113,42 yen per dolar AS pada pukul 15.12 WIB, setelah dibuka terapresiasi 0,02% atau 0,02 poin di posisi 113,36 pagi tadi.

Pelemahan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih terjangkau bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi terkerek.

Sejalan dengan harga karet Tokyo, harga karet untuk pengiriman Mei 2019 di Shanghai Futures Exchange rebound dan berakhir naik 0,49% atau 55 poin di 11.335 yuan per ton, setelah ditutup turun 0,13% atau 15 poin di posisi 11.280 pada Jumat (14/12).

Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan

17/12/2018

171,60

+1,78%

14/12/2018

168,60

-0,18%

13/12/2018

168,90

+2,55%

Sumber: Bloomberg                         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper