Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya di hari kedua pada perdagangan Selasa (11/12). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,57% atau 34 ,77 poin di level 6.076,59, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,26% atau 16,011 poin ke level 6.095,35.
Adapun pada akhir perdagangan Senin (10/12), indeks ditutup melemah 0,24% atau 15 poin ke level 6.111,36. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.069,16-6.106,98.
Pada perdagangan kemarin, 6 dari 9 sektor dalam IHSG berakhir melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang merosot 2,76%, disusul sektor infrastruktur yang melemah 1,14%.
Di sisi lain, tiga sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,57%. Dari 620 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 172 saham menguat, 235 saham melemah, dan 213 saham stagnan.
Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 10% dan 1,63% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.
Di sisi lain, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing menguat 6,47% dan 4,76% membatasi pelemahan IHSG hari ini.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menyampaikan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua berada pada rentang 6.061—6.046. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua berada pada rentang 6.099—.6.122.
“Berdasarkan indikator, MACD sudah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG,” ungkap Nafan.
Dia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak ke area support. Beberapa saham yang dia rekomendasikan, yaitu BSDE, ISSP, PGAS, TLKM, WEGE, dan WTON.
Sementara itu, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas Wiliam Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG di pertengahan bulan menjelang 2018 masih terlihat dapat menunjukkan kenaikan.
“Harapan terhadap capital inflow yang terus kembali ke dalam pasar modal dapat menunjang progress kenaikan IHSG. Selain itu fundamental perekonomian cukup stabil, terlihat dari data terlansir. IHSG masih berada dalam pola uptrend jangka panjang,” ungkap William.
Dia memprediksi hari ini IHSG akan menguat dengan rentang pergerakan 5.955—6.226 dengan beberapa saham yang dapat diperhatikan yaitu MYOR, ROTI, BBNI, TLKM, HMSP, UNVR, GGRM, ICBP, dan INDF.