Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CALON EMITEN: Distribusi Voucher Nusantara Bidik Pendapatan Rp1,28 triliun pada Akhir 2018

Calon emiten PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. memprediksi capaian pendapatan pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut terjadi karena investasi besar-besaran perseroan pada sistem digital.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. memprediksi capaian pendapatan pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut terjadi karena investasi besar-besaran perseroan pada sistem digital.

Direktur Distribusi Voucher Nusantara Dian Kurniadi menyampaikan bahwa pada tahun lalu, banyak aktivitas bisnis perseroan yang dilakukan secara manual. Sebagai perusahaan digital berkembang, perseroan pun melakukan digitalisasi pada sistem kerja perseroan.

“Kami baru saja melakukan revamp teknologi, dari tadinya traditional business, kami dorong jadi digital. Hal itu membuat topline kami turun tetapi secara margin meningkat karena ada efisiensinya. Ke depan, secara jangka panjang margin kami pasti akan bagus,” ungkap Dian di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Adapun, berdasarkan riset Kresna Sekuritas, sampai akhir 2018 perseroan diprediksi membukukan pendapatan Rp1,28 triliun atau 25,14% lebih rendah dari 2017 yang sebesar Rp1,71 triliun.

Kendati laba bersih tergerus, kenaikan margin menopang laba bersih Diva yang diprediksi mencapai Rp8,8 miliar pada 2017 dari tahun lalu yang sebesar Rp2,2 miliar.

Setelah infrastruktur digital mapan, perseroan pun mulai mengembangkan platform-platform baru seperti Intelligence Instant Messaging ((IM) dan Smart Outlets yang diperuntukkan untuk UMKM.

Direktur Distribusi Voucher Nusantara Stanley Chandra menyampaikan bahwa setelah IPO, perseroan akan lebih agresif melakukan pengembangan-pengembangan jasa digital di bidang pariwisata, saham, dan healthcare.

Menurut Stanley, perseroan telah melakukan penghitungan investasi di mana 3 tahun ke depan atau hingga 2021, perseroan membutuhkan dana sekitar Rp632 miliar untuk pengembangan bisnis, belanja modal, dan SDM. Dana itu lalu dirumuskan dalam kebutuhan IPO.

“Di 2018 ini kami fokus untuk produk-produk dengan margin lebih tinggi sehingga ada beberapa channel kami yang akan menghadapi adjustment. Namun hasilnya gross margin kami dan bottomline kami meningkat,” kata Stanley.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper