Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Aneka Industri Tekan Gerak IHSG Pagi Ini

Sektor aneka industri memimpin mayoritas sektor membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Senin (12/11/2018).
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor aneka industri memimpin mayoritas sektor membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Senin (12/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,12% atau 6,90 poin ke level 5.881,06 pada pukul 09.26 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,14% atau 8,41 poin di level 5.865,74.

Sektor konsumer (+1,06%) dan tambang (+0,70%) sempat memimpin empat dari sembilan indeks sektoral untuk menopang perubahan positif IHSG. Adapun sektor aneka industri yang melemah 0,73% memimpin koreksi di antara lima sektor.

Namun IHSG kembali bergerak di zona merah dan melemah 0,46% atau 27,29 poin ke level 5.846,86 pada pukul 09.51 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.846,20 – 5.884,08.

Sektor aneka industri melemah 1,52% sekaligus memimpin lima sektor menekan IHSG bergerak di zona merah, disusul sektor finansial yang turun 1,04%.

Sementara itu, empat sektor lainnya masih bertahan di zona hijau, dipimpin sektor konsumer dan infrastruktur yang masing-masing naik 0,40% dan 0,15%.

Sebanyak 133 saham bergerak menguat, 161 saham bergerak melemah, dan 321 saham stagnan dari 615 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham BMRI (-2,42%), BBNI (-3,75%), UNTR (-3,51%), dan ASII (-1,22%) menjadi penekan utama atas pergerakan IHSG pada pukul 09.52 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.51 WIB

Sektor

Perubahan

Aneka industri

-1,52%

Finansial

-1,04%

Perdagangan

-0,90%

Properti

-0,82%

Pertanian

-0,60%

Konsumer

+0,40%

Infrastruktur

+0,15%

Tambang

+0,11%

Industri dasar

+0,05%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro