Bisnis.com,JAKARTA— SCG menjadi konglomerasi pertama di Asean yang terpilih menjadi anggota Dow Jones Sustainability Indices pada Industri Bahan Konstruksi selama 15 tahun berturut-turut.
Cholanat Yanaranop, SCG Sustainable Development Committee mengungkapkan perseroan terpilih menjadi anggota Dow Jones Sustainability Indices (DJSI) sejak 2004. Pihaknya meyakini kegiatan bisnis yang dijalankan untuk mencapai keunggulan di semua dimensi yakni ekonomi, lingkungan dan masyarakat, sejalan dengan menunjukkan usaha yang kuat dalam melakukan inovasi dan layanan untuk memberikan terbesar bagi semua pemangku kepentingan.
“SCG merupakan perusahaan pertama di ASEAN yang telah terpilih sebagai anggota DJSI di Industri Bahan Konstruksi selama 15 tahun berturut-turut,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip, Rabu (7/11/2018).
Cholanat mengatakan SCG menyadari pentingnya circular economy di semua lini bisnis. Menurutnya, perseroan telah menjalankan berbagai praktik dan pengetahuan terbaik yang telah dikembangkan dan dihasilkan selama beberapa abad terakhir untuk berkontribusi di setiap negara, termasuk Indonesia.
SCG menyebut telah mengimplementasikan prinsip circular economy untuk meningkatkan efektivitas operasi bisnis di seluruh lini bisnis. Konsep tersebut diterapkan dengan tiga strategi utama yakni mengurangi penggunaan bahan baku dan peningkatan daya tahan, upgrade dan replacement, serta reuse dan recycle.
Di sisi lain, SCG sebagai pelaku bisnis telah bergabung dengan banyak organisasi di sektor publik, swasta, dan sosial. Perseroan melakukan upaya kolaboratif dan berbagi pengetahuan yang akan mengarah kepada keberlanjutan ekonomi, lingkungan, masyarakat, dan komunitas.
Di Indonesia, SCG telah menjadi anggota Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD). Selain itu, SCG Indonesia berkolaborasi dengan ERM Indonesia dalam mewujudkan circular economy melalui analisis isu pembangunan berkelanjutan baik di tingkat global, di Indonesia, operasional SCG di Indonesia, serta industri lainnya .
Berdasarkan penelitian, SCG Indonesia memiliki lima isu utama pembangunan berkelanjutan yang harus menjadi fokus yakni pengembangan komunitas, keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen energi, praktik ketenagakerjaan dan pengembangan sumber daya manusia, serta governance risk compliance (GRC).