Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet terus turun pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (6/11/2018), di tengah kekhawatiran seputar persediaan komoditas ini.
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif April 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,75% atau 1,20 poin di level 159,50 yen per kg.
Harga karet kontrak April 2019 mulai melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun 0,44% atau 0,70 poin di posisi 160 pagi tadi.
Harga bahan dasar pembuatan ban ini menambah pelemahannya setelah pada perdagangan Senin (5/11), berakhir melorot 1,05% atau 1,70 poin di level 160,70.
“Harga karet di Tokyo turun untuk hari kedua akibat kekhawatiran bahwa stok komoditas ini di Jepang akan dilepaskan ke dalam pasar tahun ini,” jelas Gu Jiong, seorang analis di Yutaka Shoji.
Dia menerangkan sebagian besar dari stok karet sebesar 4.500 metrik ton yang ditimbun di gudang-gudang perlu dikirimkan pada akhir tahun ini.
“Hal ini meredam minat investor untuk kontrak berjangka di Bursa Komoditas Tokyo,” tambah Gu Jiong, seperti dikutip Bloomberg.
Di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 berakhir turun 0,13% atau 15 poin di level 11.175 yuan per ton, setelah melorot 1,19% atau 135 poin di posisi 11.190 pada Senin (5/11).
Turut menekan karet, harga minyak WTI kontrak Desember 2018 terpantau lanjut turun 0,33% atau 0,21 poin ke US$62,89 per barel pada pukul 14.58 WIB, pelemahan untuk hari ketujuh berturut-turut.
Turunnya harga minyak memperlemah spekulasi bahwa harga karet sintetis yang dibuat dari petroleum dapat naik, sehingga turut mengikis minat investor atas kontrak berjangka karet.
Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
6/11/2018 | 159,50 | -0,75% |
5/11/2018 | 160,70 | -1,05% |
2/11/2018 | 162,40 | +0,68% |
1/11/2018 | 161,30 | -1,04% |
Sumber: Bloomberg