Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham WTON Masih Dalam Fase Bearish

Pergerakan harga saham PT Wika Beton Tbk masih melanjutkan tren pelemahan dengan ditutup turun 4 poin pada level 314 mengakhiri perdagangan sesi I hari ini. Sepanjang 2018 saham emiten ini mencatakan koreksi return secara year to date sebesar 37,2%.
Aktivitas pembuatan beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas pembuatan beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan harga saham PT Wika Beton Tbk masih melanjutkan tren pelemahan dengan ditutup turun 4 poin pada level 314 mengakhiri perdagangan sesi I hari ini. Sepanjang 2018 saham emiten ini mencatakan koreksi return secara year to date  sebesar 37,2%.

Adapun IHSG juga ditutup melemah 24,25 poin di level 5.816 menantikan keputusan Bank Indonesia untuk menetapkan suku bunga acuan 7 Day- Reverse Repo Rate pada sore hari ini. Diperkirakan suku bunga kali ini akan bertahan pada level 5,25%, mengingat kondisi inflasi yang terkendali dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mulai terpantau lebih stabil.

Upaya kenaikan suku bunga sebagai salah satu formula kebijakan otoritas moneter sudah mulai menunjukkan hasil dengan membaiknya neraca perdagangan. Perkembangan neraca perdagangan September 2018 tercatat surplus US$0,23 miliar atau membaik apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mengalami defisit US$0,94 miliar.

Sementara itu, hingga kuartal III/2018 emiten berkode saham WTON telah mengantongi kontrak baru mencapai 67% atau sebesar Rp5,04 triliun dari Rp7,56 triliun nilai yang ditargetkan tahun ini. Selain itu, entitas induk dari WTON terus mendorong perseroan untuk mendongkrak ekuitas yang membuat prospek valuasi saham masih menarik. Saat ini, investor masih menantikan laporan kinerja WTON untuk kuartal III/2018.

Untuk valuasi saham WTON saat ini cukup terdiskon dengan forward PE ratio sebesar 10,8 kali ( di bawah rata-rata historis 5 tahun dengan forward PE ratio 11,1 kali). Bahkan saham ini juga mengalami undervalued apabila dibandingkan sektor industri dasar dan kimia yang memiliki forward PE ratio 18,3 kali.

Secara teknikal analisis, saham WTON melemah dengan indikator stochastic oscillator yang tertekan. Sementara itu, indikator relative strength index berada pada area oversold (jenuh jual). Saham WTON diperkirakan cenderung menguat terbatas dalam bergerak dalam rentang 312-318.

Saham WTON Masih Dalam Fase Bearish

Sumber: Bloomberg

*) Anida ul Masruroh, analis Bisnis Indonesia Resources Center

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper